Kemudian menutup rapat-rapat tempat penampungan air, memanfaatkan barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air.
“Lalu menggunakan obat nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serah, lavender dan lainnya,” kata Ida.
“Selain itu menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air, tidak menggantung pakaian di dalam kamar,” sambungnya.
Sementara berdasarkan data yang Dinkes Kota Banjar miliki, dari Januari hingga 7 Maret 2024 sudah ada temuan 119 kasus DBD di daerahnya dengan dua orang meninggal dunia.
“Kasus DBD sudah tembus 119 kasus, dua orang meninggal karena DBD, 1 orang suspek DBD,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Banjar, dr. Ika Rohantika. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi