Berita Ciamis, galuh.id – Waspada, hujan deras dan juga disertai angin kencang sedang melanda wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sehingga menimbulkan kejadian yang tidak terduga, diantaranya banyak pohon tumbang, bahkan terdapat pohon yang menimpa rumah warga.
Atas banyaknya kejadian pohon tumbang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) melakukan langkah antisipasi.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kebersihan (DPRKPLH) Ciamis, Uus Uswian Supia tentang antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya.
“Salah satu antisipasi yang kami lakukan dengan memangkas pohon yang terlihat sudah lapuk dan membahayakan keselamatan warga,” jelasnya, Kamis (27/1/2022).
Uus juga menambahkan, pohon yang berpotensi tumbang pun selain berada di permukiman juga terdapat sepanjang ruas jalan perkotaan.
Sehingga menurut Uus, harus ada antisipasi dengan memangkas sebelum terjadi pohon tumbang yang mengakibatkan korban materil seperti yang telah terjadi.
Dengan antisipasi yang dilakukan itu, masih menurut Uus, dapat menghindari risiko kerugian yang timbul akibat pohon tumbang.
Kerja Sama dengan BPBD Ciamis
Dalam pelaksanaan antisipasi tersebut, pihak DPRKPLH kerja sama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis.
Uus juga menyebutkan, untuk melakukan antisipasi, saat ini baru ada satu unit crane atau armada truk untuk memangkas pohon.
“Iya saat ini baru ada satu crane atau armada truk untuk mengeksekusi pohon yang berpotensi tumbang,” ungkap Uus.
Dalam pelaksanaan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang tersebut, Uus mengakui ada pohon-pohon yang bukan kewenangan pihaknya.
“Dalam pelaksanaannya memang ada yang bukan kewenangan, seperti pohon-pohon jalan nasional, tapi kita juga terus berkoordinasi,” jelas Uus.
Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Ciamis yang mengakibatkan pohon tumbang bisa terjadi kapan saja.
Maka dari itu, menurut Uus perlu adanya kesiapsiagaan dan melakukannya secara bersama-sama agar tidak terjadi lagi korban jiwa maupun materi.
“Langkan antisipasi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan, dan sangat penting kita lakukan secara bersama-sama,” tambah Uus.
Uus juga berharap bantuan dari masyarakat dengan pro aktif menyampaikan informasi ketika terdapat pohon yang dianggap membahayakan dan berpotensi tumbang.
Sementara itu Kepala DPRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya berencana akan mengganti pohon trembesi yang dianggap rawan tumbang.
Namun rencana tersebut menurut Taufik harus melalui proses pengkajian terlebih dahulu,dan juga memerlukan waktu yang cukup panjang.
“Trembesi bagus untuk menyerap polusi udara, tapi ada beberapa pohon yang cocok untuk pinggir jalan, seperti Tabebuya dan Bungur,” pungkasnya. (GaluhId/Ardiansyah)