Berita Jabar, galuh.id – Masyarakat harus ekstra waspada terhadap penipuan modus bantuan sosial (bansos) mengatasanamakan Bank Bjb.
Pemimpin Divisi Corporate Bank Bjb Widi Hartoto menegaskan setiap program dan kegiatan Bjb selalu disosialisasikan lewat situs web resmi.
Selain itu juga mempublikasikannya melalui media-media yang resmi dan terdata sebagai mitra kerja sama Bjb dalam publikasi.
Kemudian melalui media sosial resmi Bank Bjb seperti Twitter Facebook dan Instagram (IG).
Termasuk juga kerja sama dengan pemerintah seperti dalam penyaluran bantuan, pasti pihaknya umumkan dan publikasi via media resmi.
Widi mencontohkan bagaimana masyarakat seharusnya waspada terhadap informasi bohong atau hoaks yang beredar di medsos.
Selain itu pesan berantai berisi informasi jika Bjb membagikan bantuan uang yang beredar di Facebook pada 11 April 2021 lalu yang berbunyi:
“Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000 2 NIK untuk 1 KK Daftar lengkap https://bankbjb.club/bantuan/?bjb”
Widi menegaskan informasi itu hoaks dan dipastikan modus penipuan memanfaatkan situasi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Penipuan memanfaatkan situasi banyak masyarakat tengah mencari informasi terkait bantuan sosial dari pemerintah.
Menurutnya, Bank Bjb tidak pernah terlibat dalan program pembagian bansos apapun.
Website tersebut juga bukan bagian dari laman asli website resmi Bank Bjb alias palsu.
Widi pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tak mudah percaya dan selalu mengedepankan prinsip cek dan ricek untuk memastikan kebenaran informasi.
Cek dan ricek kata Widi, adalah langkah terpenting ketika menerima setiap informasi yang meragukan.
“Jangan mudah percaya dan jangan mudah tergiur,” ujarnya.
Imbauan untuk selalu waspada segala bentuk penipuan juga aktif tersampaikan akun IG resmi @bankbjb yang sudah terverifikasi tanda centang biru. (GaluhID/Evi)
 mengatasanamakan Bank Bjb. Pemimpin Divisi Corporate){kind=link}