Jumat, November 22, 2024

Waspada Varian Delta Covid-19, Dinkes Ciamis Minta Masyarakat Taat Prokes

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Waspada varian delta Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis meminta masyarakat selalu tetap menjaga protokol kesehatan atau prokes.

Kabid P2P Dinkes Ciamis, dr. Bayu Yudiawan mengatakan mulai awal Juni 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan secara signifikan.

“Awal Juni kasus Covid-19 di Ciamis meningkat signifikan dari jumlah kasus aktif yang baru kita temukan,” ujar Bayu kepada galuh.id, Kamis (25/6/2021).

Akibatnya, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit pun kini menjadi meningkat dari sebelumnya.

Biasanya, kata Bayu, dari jumlah 100 orang yang terinfeksi Covid-19, 15 persen diantaranya bergejala. Namun sekarang ada pergeseran.

Kini, dari jumlah 100 orang yang terserang Covid-19, 20 persen diantaranya bergejala.

Ia menuturkan, ada dua kemungkinan yang pihaknya analisis. Pertama, masyarakat sudah ngeuh jika terserang Covid-19, salah satu tandanya hilang indera penciuman.

Kemudian kedua, adanya perubahan dari sifat virusnya atau mutasi Covid-19 akibat perubahan iklim maupun lingkungan yang mempengaruhi keadaan ekosistem.

WHO pun sudah mengumumkan beberapa varian mutasi Covid-19 yang telah menyebar ke berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Nama varian Covid-19 tersebut antara lain Alpha/B117 varian Inggris, Beta/B1351 varian Afrika Selatan, Gamma/P1/ varian Brazil, Delta/B16172 varian India, Epsilon/B1427-B1429, dan Iota/B1526/.

Bayu mengatakan, kasus mutasi Covid-19 tersebut telah ditemukan di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Untuk mengetahui jenis varian virus mutasi itu, harus mengambil spesimen untuk uji Whole Genome Sequencing (WGS).

Bayu menuturkan, 2 bulan yang lalu Dinkes Ciamis telah mengambil spesimen dari klaster Rancah.

“Waktu itu kita curiga. Ada satu klaster di wilayah Kecamatan Rancah. Tapi kok yang meninggalnya cukup banyak. Maka, kita putuskan untuk mengambil spesimennya,” jelasnya.

Gejala Varian Delta Covid-19, Menyebar dengan Cepat

Dinkes Ciamis telah mengirimkan 18 spesimen untuk uji lab WGS di Jakarta, dan sampai saat ini sudah 3 kali namun belum ada hasilnya.

Bayu juga mengungkapkan, gejala genome varian delta dengan Covid-19 yang belum bermutasi hampir sama namun ada perbedaannya.

“Perbedaannya yaitu hidung berair, nyeri kepala dan nyeri badan yang sangat hebat,” jelasnya.

Jadi, itensitas rasa nyeri terhadap tubuh lebih tinggi. Sedangkan gejala lainnya hampir sama, seperti mencret dan kehilangan indera penciuman.

Penyebaran varian delta juga lebih cepat daripada virus Corona sebelumnya yang belum bermutasi.

“Jadi tingkat penyebaran Covid-19 yang telah bermutasi itu lebih tinggi kecepatannya,” ucap Bayu.

Ia menjelaskan, ketika melakukan tracing terhadap 1 orang yang terkonfimasi positif, dalam waktu dua minggu rata-rata 6 orang yang kontak erat dapat tertular.

WHO telah membuat penelitian dengan sebutan imun evasiveness, yang artinya kemampuan si virus menghindar dari serangan antibody.

“Jadi, mutasi Covid-19 ini sulit diserang oleh antibody. Spreadingnya juga hampir 4 kali lipat dari virus biasa,” ucapnya.

Kabar baiknya, dari semua genome varian Covid-19 di atas masih sensitif terhadap efek vaksinasi.

“Jadi vaksin ini masih bisa kita harapkan sebagai sekunder frequency, yang memungkinkan kita yang mudah-mudahan bisa keluar dari pandemi ini,” ujarnya.

Meskipun vaksinnya masih berdasarkan genome varian yang lama, namun ternyata efektivitasnya masih mempan terhadap virus varian baru Covid-19.

Protection ratenya juga masih bagus terhadap virus-virus varian baru. Arti protection rate, kadar kemampuan antibody untuk melindungi tubuh yang timbul dari vaksin.

“Beruntung yang telah vaksinasi. Karena vaksin ibarat helm yang melindungi. Setidaknya ketika kita jatuh tidak akan terlalu parah,” pungkasnya. (GaluhID/Tony)

Editor : Evi

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait