Berita Ciamis, galuh.id – Salah satu pegawai Supermarket di Ciamis terkonfirmasi positif Corona. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat konferensi pers, Jumat (29/5/2020).
“Benar, ada satu pegawai supermarket berjenis kelamin laki-laki (51) terkonfirmasi positif Corona. Hal tersebut berdasarkan hasil swab test yang keluar tadi malam,” ujarnya.
Menurutnya, swab test dilakukan pada saat test massal beberapa hari lalu. Pegawai yang terkonfirmasi positif Corona tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri. Pegawai tersebut bekerja di bagian gudang.
“Dengan adanya Pasien positif Corona sehingga Supermarket Yogya ditutup sementara, dan hari ini diadakan swab test bagi seluruh karyawannya,” tuturnya.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ciamis masih berjumlah 6 orang. Karena pegawai Yogya yang positif Covid-19 berasal dari luar Ciamis.
Sementara lima orang positif Corona di Ciamis sudah dinyatakan sembuh, sementara1 orang masih menjalani isolasi mandiri karena masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sebelumnya Pemkab Ciamis Lakukan Test Massal
Sebelumnya Pemkab Kabupaten Ciamis telah melakukan rapid test massal secara random di beberapa titik pusat keramaian, seperti pasar dan pertokoan. Test massal ini dilakukan beberapa waktu lalu sebelum hari raya Idul fitri.
Hasilnya, belasan warga dinyatakan reaktif rapid test (RDT). Namun setelah dilakukan swab test (PCR), hasilnya menunjukkan negatif.
Dari rapid test massal pertama, ditemukan 4 orang reaktif di Pasar Galuh Kawali dan di Toko Setia Kawali. Menyusul di Kecamatan Pamarican 4 orang terindikasi reaktif. Di Alun-alun Pamarican 2 orang reaktif.
Kemudian di Kecamatan Banjarsari ada 4 orang reaktif. Lalu di Kecamatan Rancah 1 orang terindikasi reaktif.
Belasan warga yang terindikasi reaktif rapid test tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test atau PCR. Sambil menunggu hasil PCR, mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Informasi terkini, hasil PCR atau swab test telah keluar dan semuanya menunjukan hasil negatif Covid-19.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis, Bayu Yudiawan menerangkan, setelah dilakukan tes rapid massal , maka dapat diketahui kondisi di Ciamis seperti apa. Meski ditemukan ada yang reaktif, tapi setelah dilakukan swab, hasilnya negatif.
”Ini menunjukan bahwa di Ciamis tidak terjadi penularan atau transmisi lokal,” ujar Bayu Yudiawan, Kamis (28/5/2020).
Bayu berkata, rapid test (RDT) merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi. Sementara alasan hasil swab test dari warga yang reaktif, bisa jadi sudah sembuh atau ada reaksi silang.
”Hasil reaktif rapid ini bisa juga karena sakit lain. Sehingga ada reaksi silang. Sebab sensitivitas alat persentasinya kecil,” jelas Bayu. (GaluhID/Arul)