“Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri,” ungkap Kapolda Jatim Irjen Nico dikutip dari laman detikjatim.
Kronologi penyebab kericuhan memakan korban jiwa diperkirakan karena serangan gas air mata yang diluncurkan petugas.
Jumlah petugas yang mengahadang tidak sebanding dengan jumlah supporter yang menyerbu ke area lapangan.
Sehingga petugas mau tak mau harus segera menembakkan gas air mata untuk melerai tetapi malah menimbulkan para supporter tumbang.
kepanikan pun seketika terjadi melihat banyak korban yang jatuh pingsan, sesak nafas hingga terinjak. Namun petugas medis tidak sebanding dengan para korban yang ada.
kronologi penyebab kericuhan memakan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang akan menjalani investigasi lebih lanjut oleh pihak PSSI. (GaluhID/Seva)