Penghasilan Rp 50 ribu itu kadang habis untuk kebutuhan harian seperti bensin ataupun rokok. Kadang mereka bingung, apa yang akan bawa pulang.
Untuk beli bensin per hari saja sudah habis Rp 20 ribu. Sekarang karena PPKM banyak penyekatan. Jalan pun harus memutar jauh. Akibatnya, kebutuhan bensin bertambah.
Mereka pun berharap ada dispensasi bagi ojol untuk bisa lewat jalan yang tutup (penyekatan).
Selama masa pandemi, apalagi sejak penerapan PPKM, orderan ojol turun drastis hingga 75%.
Menurut Yayan, saat ini ojol sudah jarang bawa penumpang. Orderan utama hanya Go Food, Grab Food antar pesanan makanan.
Kebanyakan mengantarkan pesanan makanan untuk warga yang sedang isoman, termasuk yang isolasi di rumah sakit.
Ia pun mengaku pernah mengantarkan makanan untuk pasien yang sedang menjalani isolasi di ruang Covid-19 RSUD Ciamis.