Warga Banjarsari menginginkan adanya masjid Agung. Namun dalam pelaksanaan pembangunannya terbengkalai karena kurangnya biaya.
“Saya sebagai wakil rakyat harus menjalankan fungsi representatif rakyat. Harus mampu menyuarakan, menyalurkan bahkan membantu suara rakyat,” kata Agun.
Sebagai wakil rakyat, ia pun mengaku tidak akan tinggal diam, apalagi Agun berasal dari Kawasen.
Dalam rangka menjalankan fungsi representatif rakyat, Agun berinisiatif mengundang Bupati Ciamis, Sekda Ciamis, dan berbagai pemangku kebijakan.
“Saya kumpulkan di rumah di Bogor,” jelasnya.
Setelah berkumpul, panitia pembangunan mesjid Agung Banjarsari ternyata membutuhkan dana lanjutan pertama sebesar Rp 1 milyar.