Berita Banjar, galuh.id – Sejumlah pemuda dari Gereja Katolik Santo Filipus dan pemuda muslim dari Bobotoh Aswaja Kota Banjar menggelar aksi solidaritas.
Mereka berinisiatif mengisi peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini dalam bentuk kegiatan kemanusiaan bersama-sama lintas agama.
Dengan tetap menerapkan prokes, mereka membagikan 200 bingkisan bagi warga Pataruman Kota Banjar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Liany Tjahjadi, pengurus Gereja Santo Filipus, mengatakan aksi solidaritas ini adalah bentuk gotong royong sesama warga Banjar dalam mengatasi pandemi.
“Bingkisan ini kami berikan supaya mereka menjalani isoman dengan semangat. Dan juga penuh harap untuk sehat serta tak merasa sendirian,” jelas Liany, Jumat (6/8/2021).
Adjat Sudrajat, kordinator kegiatan dari pemuda muslim Bobotoh Aswaja, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini hanya bisa diatasi dengan bergotong royong.
Selain itu, bergandengan tangan satu sama lain tanpa membeda-bedakan agama, ras maupun golongan.
Jelang peringatan kemerdekaan Indonesia, kata Adjat, merupakan kesempatan baik dalam merajut persaudaraan antar umat beragama. Untuk bersama-sama mengatasi pandemi.
Bingkisan Persaudaraan yang mereka bagikan ini berisi menu lengkap untuk makan siang, 10 butir telur, 2 pcs biskuit, 30 butir vit C dosis tinggi, 3 pcs susu ultra 200 ML.
Di setiap tas bingkisan tersebut tertempel selembar kertas kecil dengan tulisan: Tetap semangat, kawan. Doa dan dukungan kami selalu untukmu.
Menariknya lagi, semua makanan nasi bungkus di dalam bingkisan ini yang membuatnya adalah warung-warung nasi yang ada di Kota Banjar.
“Bingkisan nasi bungkus kami maksimalkan untuk warga yang sedang isoman. Nasi bungkusnya hasil dari warung-warung kecil agar pedagang nasi juga terbantu. Mengingat PPKM ini mereka sangat terdampak,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)