Penyebab ambeien pada wanita bisa terjadi karena mulai dari kehamilan hingga penuaan. Ambeien atau hemoroid, adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus dan rektum membengkak dan meradang.
Meskipun dapat memengaruhi siapa saja, wanita lebih berisiko mengalami ambeien karena beberapa faktor khusus.
Berikut adalah beberapa penyebab ambeien yang sering terjadi pada wanita:
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kab Barito Selatan (pafibaritoselatankab.org) mengungkap sejumlah factor yang bisa menyebabkan ambeien pada wanita:
1. Kehamilan
Kehamilan adalah salah satu penyebab utama ambeien pada wanita. Selama kehamilan, rahim yang membesar memberi tekanan pada pembuluh darah di panggul, termasuk yang berada di sekitar anus.
Hal ini menyebabkan aliran darah terganggu, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dan akhirnya berkembang menjadi ambeien. Selain itu, peningkatan kadar hormon progesteron selama kehamilan dapat melemahkan dinding pembuluh darah, memperburuk risiko pembengkakan.
2. Persalinan
Proses persalinan, terutama persalinan normal, juga dapat meningkatkan risiko ambeien pada wanita. Selama melahirkan, wanita harus mengejan dengan keras untuk mendorong bayi keluar, yang memberi tekanan besar pada pembuluh darah di sekitar anus.
Tekanan berlebihan ini bisa menyebabkan pembuluh darah membesar dan menyebabkan ambeien. Selain itu, persalinan yang lama atau menggunakan alat bantu seperti vakum atau forceps dapat meningkatkan tekanan pada area tersebut.
3. Menstruasi
Menstruasi bisa menjadi faktor pemicu ambeien pada beberapa wanita. Selama periode menstruasi, kadar hormon dalam tubuh mengalami perubahan, yang dapat mempengaruhi aliran darah dan meningkatkan tekanan di area panggul.
Menstruasi yang berat atau sering mengejan saat buang air besar juga dapat memperburuk gejala ambeien pada wanita yang sudah memiliki kondisi ini.
4. Sembelit (Konstipasi)
Sembelit adalah masalah umum yang dapat menyebabkan atau memperburuk ambeien pada wanita. Wanita yang sering mengalami sembelit cenderung mengejan lebih keras saat buang air besar, yang meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus.
Diet rendah serat dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor yang dapat memperburuk sembelit dan, akhirnya, ambeien.
5. Obesitas
Wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko terkena ambeien. Lemak tubuh yang berlebihan di sekitar perut dapat memberikan tekanan lebih pada pembuluh darah di daerah panggul dan anus.
Selain itu, obesitas sering kali berhubungan dengan gaya hidup yang kurang aktif, yang juga meningkatkan risiko sembelit dan ambeien.
6. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, jaringan yang mendukung pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bisa melemah. Pada wanita yang lebih tua, pembuluh darah yang melemah dan kehilangan elastisitas ini membuat mereka lebih rentan terhadap ambeien.
Menopause, yang menyebabkan penurunan kadar estrogen, juga dapat memengaruhi kelemahan pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya ambeien.
7. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari (kurang bergerak) dapat memperburuk aliran darah dan memperlambat proses pencernaan, yang berkontribusi pada sembelit.
Wanita yang kurang aktif berisiko lebih tinggi mengalami ambeien karena tekanan terus-menerus pada pembuluh darah di daerah rektum akibat kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama.
Baca Juga: Cara Mengobati Amandel yang Bisa Dilakukan di Rumah
8. Diet yang Tidak Seimbang
Diet rendah serat adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap ambeien pada wanita. Serat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit, yang jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan ambeien.
Makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan mencegah tekanan berlebih pada pembuluh darah rektum.
9. Faktor Genetik
Faktor keturunan juga dapat berperan dalam risiko wanita terkena ambeien. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami ambeien, kemungkinan seorang wanita untuk mengalaminya juga lebih tinggi, karena kelemahan pada dinding pembuluh darah atau kecenderungan genetik terhadap kondisi tersebut.
10. Kebiasaan Mengejan
Wanita yang sering mengejan saat buang air besar karena sembelit atau faktor lainnya akan memberikan tekanan yang terus-menerus pada pembuluh darah di sekitar anus. Hal ini meningkatkan risiko pembengkakan dan pembentukan ambeien.
Kebiasaan ini juga dapat diperburuk oleh ketegangan saat angkat beban berat atau olahraga yang memerlukan banyak tekanan perut.
Pencegahan
Pencegahan ambeien pada wanita dapat dilakukan dengan menghindari sembelit melalui diet tinggi serat, minum banyak air, berolahraga secara teratur, serta menjaga berat badan yang sehat. Jika sudah mengalami ambeien, perawatan medis yang tepat, seperti salep atau prosedur medis, dapat membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut. (GaluhID)