olahraga, galuh.id– Patrick Kluivert kini menjadi sorotan sebagai salah satu calon pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.
Sosok berusia 48 tahun ini memiliki pengalaman panjang di dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sebagai pemain, Patrick Kluivert pernah memperkuat sejumlah klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, FC Barcelona, dan AC Milan.
Ia juga mengoleksi 79 caps dan mencetak 40 gol untuk timnas Belanda sepanjang karirnya dari 1994 hingga 2004.
Namun, kesuksesannya sebagai pemain belum sepenuhnya tercermin dalam karirnya sebagai pelatih.
Patrick Kluivert lebih sering berperan sebagai asisten pelatih, terutama dalam membimbing para penyerang, serta melatih tim usia muda sebagai pelatih kepala.
Jejak Karir Patrick Kluivert Sebagai Pelatih
Patrick Kluivert memulai karier kepelatihannya sebagai asisten sejumlah pelatih ternama dunia, termasuk Louis van Gaal dan Ange Postecoglou.
Salah satu pencapaian pentingnya adalah menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar saat klub tersebut menjuarai Eredivisie pada musim 2008/2009 di bawah arahan Louis van Gaal.
Ia juga menjadi asisten pelatih timnas Belanda ketika berhasil meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2014 di Brasil, juga bersama Van Gaal.
Karir Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala mulai saat 2015 di Curacao, tempat asal ibunya.
Ia menciptakan sejarah dengan membawa Curacao mencapai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF.
Hal itu merupakan sebuah pencapaian terbaik sepanjang sejarah negara tersebut.
Dalam perjalanan itu, Curacao mengalahkan Montserrat dengan agregat 4-3 di ronde pertama, dan menang melalui adu penalti melawan Kuba di ronde kedua.
Langkah mereka terhenti di ronde ketiga setelah kalah dari El Salvador dengan agregat 0-2.
Meski demikian, prestasi ini tetap menjadi tonggak bersejarah bagi Curacao.
Pada 2017, Patrick Kluivert kembali mencetak sejarah dengan membawa Curacao lolos untuk pertama kalinya ke putaran final Piala Emas CONCACAF.
Yakni setelah menjadi juara Grup 3 di Kualifikasi Piala Karibia.
Namun demikian ia tidak memimpin Curacao di turnamen tersebut, dan posisinya digantikan oleh Remko Bicentini.
Setelah kiprahnya bersama Curacao, Patrick Kluivert menjabat sebagai Direktur Teknik di Paris Saint-Germain (2016-2017) dan Direktur Akademi FC Barcelona (2019-2021).
Ia juga pernah menjadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun pada 2018-2019.
Baca juga: Rumor Patrick Kluivert Bakal Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Tanggapan Manajemen
Pada awal musim 2023/2024, Kluivert mengambil alih posisi pelatih utama di Adana Demirspor, klub kasta tertinggi Liga Turki.
Namun, kebersamaannya hanya berlangsung hingga Desember 2024 akibat performa tim yang tidak memuaskan.