Berita Ciamis, galuh.id – Pemerintah kabupaten (pemkab) Ciamis menerima audiensi dari PT Pindad di ruang Oproom Setda Ciamis, Rabu (2/6/2021).
Audiensi tersebut langsung oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya terima, didampingi Asisten Daerah Toto Marwoto dan Kepala Dinas terkait.
Dalam audiensi, PT Pindad membahas mengenai penawaran alat berat industrial untuk menunjang kegiatan di Pemkab Ciamis.
Produk industrial tersebut seperti excavator, beko, wheel loader, forklift, loader, baby loader dan alat berat lainnya.
Bupati Herdiat pun mengungkapkan rasa kebanggaannya terhadap produk tanah air yang merambah teknologi alat berat.
“Bangga sebagai putra daerah anak bangsa bisa produksi sendiri. Kita akan perhatikan dan prioritaskan. Karena alat berat di Pemda Ciamis sebagian sudah tua,” katanya.
Menurutnya, kebutuhan alat berat di Ciamis sangat penting. Selain untuk pekerjaan pembangunan, juga perlu untuk penanggulangan bencana.
“Daerah kita yang agraris perlu beberapa alat berat untuk kebutuhan tertentu. Seperti perawatan sungai agar tidak terjadi banjir,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Herdiat akan prioritaskan kebutuhan alat berat untuk bahan gambaran pada penyusunan APBD di tahun depan.
“Apabila APBD stabil dan uangnya ada akan kita prioritaskan. Karena kita betul-betul butuh dan perlu,” ucapnya.
Pasalnya, APBD banyak yang direfocusing ke pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19.
Manajer PT Pindad, Marinir, menjelaskan selain membuat alutsista perang dan senjata, pihaknya juga memproduksi alat non pertahanan.
Produksi produk non pertahanan berupa alat berat industrial tersebut baru berjalan 4 tahun.
PT Pindad setiap tahunnya berkesempatan produksi alat selain senjata tapi masih dalam skala kecil.
Saat ini baru produksi tiga alat berat. Sedangkan untuk senjata telah export ke luar negeri.
“Kita dalam produksi alat berat baru sedikit produksinya. Target produksi meningkat menjadi 9 alat setiap harinya,” ungkap Marinir.
Ia meminta dukungan pemkab Ciamis untuk mensupport produk Pindad. Ia juga mengundang pemkab ke tempat workshop untuk melihat fungsi dari alat berat yang telah dibuat. (GaluhID/Evi)