Artinya, bagi para pembuat makanan, mencicipi masakan saat berpuasa tidak akan mengurangi pahala mereka selama tidak berlebihan.
Pada saat yang sama, mereka akan tetap mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.
Mencicipi Makanan Harus dalam Jumlah Kecil
Namun, penting untuk diingat bahwa mencicipi makanan seharusnya hanya dalam jumlah yang kecil.
Tidak boleh sampai terlalu banyak mencicipi makanan sehingga membatalkan puasa mereka.
Selain itu, penting juga bagi para pembuat makanan untuk memperhatikan kualitas makanan yang mereka masak.
Makanan yang mereka masak harus sesuai dengan syariat Islam, seperti halal dan thayyib.
Halal berarti makanan tersebut boleh dalam agama Islam. Sedangkan thayyib, makanan harus bersih dan tidak mengandung bahan-bahan yang merusak kesehatan.
Dalam hal ini, para pembuat makanan harus berhati-hati untuk memastikan bahwa makanan yang mereka buat memenuhi standar halal dan thayyib.