Menurut Bagus, para pemain yang akan dinaturalisasi bakal membantu Timnas, namun tak semuanya harus dinaturalisasi.
Ia menilai hal tersebut bisa berdampak buruk bagi perkembangan talenta-talenta dalam negeri, pasalnya langkah tersebut adalah cara instan.
” Ada 200 juta lebih penduduk Indonesia masa kita tidak bisa menemukan 23 pemain yang bisa membawa Indonesia lebih jauh lagi,” ujar Bagus.
Sama halnya dengan yang diutarakan oleh Brylian Aldama dalam channel youtube tersebut, dirinya sangat menyayangkan soal naturalisasi tersebut.
Menurutnya hadirnya pemain naturalisasi tentu bisa memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia, namun tak semua mesti dinaturalisasi.
“Penting (pengalaman pemain keturunan), dengan catatan beberapa doang ya,” ujar Brylian Aldama. (GaluhID/Dhi)