CIAMIS – Jadwal Piala Indonesia yang tidak jelas dari PSSI berimbas pada pertandingan perdana Persibas Banyumas melawan PSGC. Pertandingan yang sedianya akan dilaksanakan pada 20 Juni 2018 ini masih belum ada kejelasan dari penyelanggara. Ketidakjelasan ini jelas merugikan klub yang berpartisipasi dalam Piala Indonesia, terutama klub-klub yang berasal dari kasta amatir atau Liga 3, seperti halnya PSGC Ciamis. Padahal, pertandingan Piala Indonesia seyogyanya dijadikan sebagai arena persiapan bagi PSGC Ciamis untuk menghadapi liga sesunggguhnya.
Dampak lainnya klub yang kurang berkompetisi menghadapi apa yang dinamakan “hidup segan mati tak mau” dan bukan tidak mungkin ditinggalkan para suporternya. Disini, loyalitas para suporter diuji ketika klub kebanggaan yang mereka dukung tidak merumput di lapangan melawan klub-klub yang se-level. Apa artinya suporter tanpa adanya pertandingan dari klub yang didukungnya? Karena seringnya kebersamaan para suporter itu terjadi ketika mereka meneriakkan yel-yel dukungan untuk klub yang mereka dukung.
Hal ini dirasakan betul oleh para anggota Balad Galuh, salah satu komunitas suporter PSGC Ciamis. Jarangnya pertandingan yang melibatkan PSGC Ciamis dengan klub lain yang se-level membuat para anggotanya jarang bertemu. Menurut Sekjen Balad Galuh, Asep Rio Sudrajat, tercatat 1000 orang lebih anggota Balad Galuh yang tersebar dalam beberapa Distrik di seluruh Kabupaten Ciamis maupun di luar Kabupaten Ciamis. Balad Galuh yang berada di luar Kabupaten Ciamis umumnya adalah warga Ciamis di perantauan yang juga membawa serta kebanggaan Ciamis di kota tempat mereka mencari nafkah, sebut saja Balad Galuh Bandung Motherland juga Balad Galuh Jabodetabek.
Untuk menyiasati kurangnya pertandingan PSGC Ciamis yang berdampak pada kebersamaan para suporter ini, maka diperlukan usaha untuk memelihara kebersamaan tersebut. Dengan memanfaatkan momentum Ramadan, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Balad Galuh mengadakan kegiatan ‘Balad Galuh Berbagi’ untuk berkumpul dan menguatkan kembali kebersamaan para anggota Balad Galuh
Tercatat 100 orang anggota Balad Galuh lebih berkumpul di Stadion Galuh Ciamis pada Selasa, 12 Juni 2018 dalam kegiatan ‘Balad Galuh Berbagi’. Mereka datang dari berbagai wilayah Kabupaten Ciamis, termasuk mereka dari perbatasan Provinsi, yaitu Balad Galuh Banjaranyar, juga dari Balad Galuh Lakbok. Terlihat juga beberapa anggota dari Balad Galuh Jabodetabek yang sudah mudik ke Ciamis sehingga bisa hadir dalam acara ini.
Dalam kegiatan tersebut Balad Galuh mengadakan bagi-bagi takjil di perempatan lampu merah Kodim Ciamis, dilanjutkan dengan buka puasa bersama, pada kegiatan itu juga Balad Galuh memberikan santunan pada Anak Yatim.
Dari keterangan Wawan Setiawan, Ketua Pelaksana ‘Balad Galuh Berbagi’, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang biasa diselenggarakan tiap tahunnya. Pada Ramadan sebelumnya, ‘Balad Galuh Berbagi’ diadakan bersama para penyintas Thalasemia. Menurut Wawan, ‘Balad Galuh Berbagi’ digelar dalam rangka memelihara tali silaturahmi para anggota Balad Galuh dari berbagai Distrik.
“Santunan ini merupakan agenda tahunan Balad Galuh yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa melaksanakan kegiatan ini. Semoga kedepannya bisa konsisten melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Eko Supriyanto, Ketua Umum Balad Galuh dalam sambutannya mengatakan, “Dengan adanya Balad Galuh ini semoga para anggotanya jadi balad (teman-red) yang sebenarnya, bukan hanya ketika mendukung PSGC saja. Semoga Balad Galuh lebih kompak, PSGC makin maju, karena dimana ada PSGC, di situ Balad Galuh ada. Kita Balad Galuh loyal dan total mendukung PSGC.” Hal ini juga diamini oleh Pomo, Waketum Balad Galuh yang dalam sambutannya mengajak para anggota yang hadir untuk bernyanyi bersama membawakan anthem dukungan pada PSGC seperti halnya ketika sedang mendukung PSGC berlaga.
(K. Putu Latief) Galuh ID