Berita Jabar, galuh.id – Bank bjb tetap berkomitmen untuk menjaga kemitraan dengan berbagai pihak melalui strategi penyaluran kredit.
Keberhasilan membangun kemitraan ini pun mendapat kepercayaan dari pemerintah.
Pola kemitraan itu atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan, yang melibatkan pelaku UMKM dan pengusaha besar.
Sehingga, prinsip keinginan untuk bertumbuh dan berkembang bersama dapat tercapai.
Direktur Utama Bank Bjb, Yuddy Renaldi, menjelaskan Bank Bjb selalu memposisikan nasabah sebagai mitra penting.
Dimana Bjb sebagai pemberi modal usaha melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran Kredit UMKM kepada mitra binaan.
Perusahaan mitra bisa berupa yayasan, koperasi, PT, CV, BUMDes hingga perorangan.
Pola kemitraan ini, kata Yuddy, merupakan langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.
“Yang dapat bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM. Serta penciptaan ekosistem baru dalam penyaluran Kredit UMKM,” paparnya.
Dengan tujuan mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan efisien.
Perusahaan mitra ini berperan sebagai off taker yang menjamin pembelian produk mitra binaan dan pengendali kualitas produk hasil mitra binaan.
Selain itu, perusahaan mitra memiliki tugas menyediakan bahan dan sarana produksi mitra binaan serta sebagai penjamin kredit yang mitra binaan ajukan.
Yuddy menerangkan, pembiayaan melalui pola kemitraan ini memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha.
Seperti harga barang yang stabil, kontinuitas supply dan kualitas barang yang terjaga.
Kemudian, meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar hasil panen yang lebih luas.
Menurut Yuddy, alur pembiayaan pola kemitraan ini berdasarkan kesepakatan bersama antara bank dan perusahaan mitra.
Kesepakatan tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang oleh kedua pihak tanda tangani.
Dalam alur pembiayaan tersebut, kemitraan menggunakan produk Divisi Kredit UMKM bank Bjb dengan berpedoman pada 4 manual produk.
Manual produk itu antara lain Kredit Mikro Utama, Usaha Rakyat, Usaha Kecil dan Menengah, dan Produk Kredit Divisi Kredit UMKM lainnya. (GaluhID/Evi)
