“Kita sudah satu arah dalam menjaga alam. Kami menjaga dari hulu dengan Gerakan Nanam Pohon. Rekan-rekan menjaga di hilir agar air yang mengalir tidak tercemari sampah dan membawa penyakit,” kata Nanang.
Sementara itu, Ketua Baraya Timor Ciamis, Arman, mengatakan bahwa komunitasnya sangat respek terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan untuk menjaga dan melestarikan alam.
Menurutnya, persoalan sampah adalah persoalan semua pihak. Karena sadar atau tidak, setiap orang turut berkontribusi dalam menciptakan sampah.
Oleh karena itu, Baraya Timor Ciamis tidak punya alasan untuk tidak mendukung Gerakan World Clean Up Day 2021 pada tanggal 18 September nanti.
“Masalah sampah adalah masalah kita semua. Disadari atau tidak, setiap dari kita turut berkontribusi dalam menciptakan sampah. Maka dari itu, kita tidak punya alasan untuk tidak mendukung gerakan WCD 2021 pada 18 September mendatang,” jelas Arman. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi