Berita Ciamis, galuh.id – DPRKPLH Ciamis mengapresiasi komunitas mobil Baraya Timor atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan pengelolaan sampah.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Giyatno selaku Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPRKPLH Ciamis.
Menurutnya, dengan cara pilah sampah dari rumah dan nabung sampah di Bank Sampah Ciamis, bisa bernilai ekonomis dan mewujudkan lingkungan bersih.
“Apresiasi untuk komunitas Baraya Timor Ciamis atas kepeduliannya pada lingkungan dan pengelolaaan sampah,” kata Giyatno, Rabu (7/7/2021).
Ia menjelaskan, mengelola dan memilah sampah dari rumah bisa menjadi nilai rupiah. Sehingga dapat sedikit membantu kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan harian, terutama saat situasi sulit lantaran pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Selain bernilai ekonomis, memilah sampah dari rumah dan nabung sampah di Bank Sampah juga dapat mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
“Dari sampah bisa berkah dan bernilai rupiah, serta mewujudkan lingkungan yang bersih,” ujarnya
Ia pun mengajak kepada semua masyarakat dan komunitas lainnya untuk sama-sama mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah.
“Mari kita sama-sama kelola sampah agar menjadi bernilai. Sampah bisa menjadi berkah bagi yang mengelolanya,” ujarnya.
Ia berpesan agar semua masyarakat selalu menerapkan prokes dalam setiap aktivitas sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ingat Covid-19 masih ada. Kita perketat lagi prokes di setiap aktivitas dan jangan abai,” katanya.
Sebelumnya, komunitas Baraya Timor Ciamis mengambil langkah positif dengan menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Ciamis (BSC)
Komunitas mobil ini menyepakati berdirinya BSB (Bank Sampah Baraya) dan berafiliasi pada BSC.
Bagi setiap member komunitas yang berminat menjadi nasabah, maka berhak memegang buku tabungan member.
“Tabungan itu nantinya akan dibagikan ke member menjelang Idul Fitri setiap tahunnya,” ujar Ketua Baraya Timor Ciamis, Arman.
Ia berharap, jalinan kerja sama dengan BSC ini bisa menciptakan dan memunculkan kesadaran akan pentingnya kebersihan, minimal dalam lingkup komunitas.
Selain itu juga bisa mengetahui bagaimana cara mengelola sampah agar menjadi nilai ekonomis. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi