Berita Ciamis, galuh.id – Batu Susun Rompe Ciamis yang berada di Desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat akhir-akhir ini ramai diperbincangkan.
Salah satu budayawan Ciamis, Saodin Lurah Badranaya, menceritakan kisah yang didapatnya secara turun temurun. Menurut cerita konon pada zaman dahulu batu susun menjadi tempat penyimpanan harta Raden Panji Boma.
Harta tersebut disimpan di Batu Susun Rompe Ciamis untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Ratu Anjung di Kerajaan Selamaya.
Panji Boma, kata Saodin berasal dari kerajaan Rajadesa yang akan datang ke Kerajaan Selamaya untuk melakukan pernikahan dengan Ratu Anjung.
Saat perjalanan dari Kerajaan Rajadesa menuju Kerajaan Selamaya, rombongan kesiangan di Wilayah Rompe yang saat ini menjadi lokasi batu susun.
Saat rombongan kesiangan, harta bawaan yang dipersiapkan untuk pernikahan Panji Boma dengan Ratu Anjung disimpan di wilayah Rompe.
Kisah Batu Susun Rompe Ciamis ini diyakini oleh masyarakat, apalagi pernah ditemukan alat rumah tangga yang terbuat dari batu tersimpan di sana.
Selain alat rumah tangga yang terbuat dari batu, kata Saodin ditemukan juga Batu Kuda, Batu Ranjang dan Putra Pinggan, yang lokasinya tidak jauh dari Batu Susun Rompe.
Batu-batu tersebut diyakini masyarakat merupakan peninggalan Raden Panji Boma. Warga sekitar percaya peninggalan Raden Panji Boma tersebar mulai dari Gunung Sawal sampai wilayah Rompe.
Cerita tersebut diungkapkan oleh Saodin saat ada kunjungan penelitian dari tim Arkeolog ITB dan Geologi museum Bandung, Kamis (6/2/2020).
Batu Susun Rompe Ciamis Terbentuk Secara Alami
Berbeda dengan cerita Saodin, hasil dari penilitian tim arkeolog, ditemukan fakta Batu Susun Rompe Ciamis terbentuk secara alami. Johan Arif, arkeolog yang ikut meneliti Batu Susun tersebut mengatakan batu yang ada di wilayah Rompe merupakan batu andesit.
Batu andesit terbentuk dari proses erupsi gunung berapi yang keluar bersama lava, kemudian membeku dan membentuk batu.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis, Erwan Dermawan membenarkan batu susun bukan peninggalan kerajaan,
Namun, Disbudpora Ciamis akan berusaha menjadikan batu susun tersebut sebagai tempat wisata baru di Ciamis. Pasalnya batu itu cukup unik.
“Lokasinya pun sangat indah karena berdampingan dengan sawah milik masyarakat, sehingga terlihat indah dan sejuk. Ini bagus untuk bersantai dan selfie. Namun harus ditata sedemikian rupa, terutama akses jalan menuju lokasi harus dibangun,” ujarnya. (GaluhID/Arul)