Ciamis, galuh.id – Bayi laki-laki, Syahdad Rafasya (4 bulan) terlahir dengan bibir sumbing sejak lahir dan kini butuh bantuan.
Anak satu-satunya pasangan Kusnadi (36) dan Juju Juarsih (23) warga Dusun Cibungkul RT 02/13 Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis ini butuh uluran tangan dari berbagai pihak. Pasalnya mereka berasal dari keluarga kurang mampu.
Juju, mengaku kaget ketika anak pertamanya tersebut terlahir dengan bibir sumbing. Ia sangat berharap anaknya bisa memiliki bibir normal seperti anak-anak lainnya.
Dirinya saat ini tengah berusaha agar anaknya bisa menjalani operasi bibir sumbing di RSUD Kota Tasikmalaya, tanggal 18 Juni 2019 mendatang.
Untuk biaya operasi sudah ditanggung pemerintah lewat Kartu Indonesia Sehat (KIS), tetapi biaya akomodasi dan operasional kini menjadi kendala besar yang dihadapi Juju.
“Kami butuh biaya ketika menunggu di sana. Belum lagi jarak ke RSUD Kota Tasikmalaya cukup jauh, karena memang disarankan di sana,” ujar Juju.
Sementara suaminya Kusnadi, hanya pedagang cendol, yang memiliki pendapatan tidak tentu. Ketika bayinya dioperasi nanti, Kusnadi terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya.
“Penghasilan suami yang sedikit dari berjualan cendol, hanya cukup untuk keperluan makan sehari-hari saja. Semoga ada yang peduli dari para dermawan yang bisa membantu kami,” ungkap Juju.
Keduanya berharap operasi berjalan lancar dan anaknya memiliki bibir normal seperti anak lainnya.
Hal itu dibenarkan Kades Cisadap, Ilah. Pasangan Kusnadi dan Juju Juasih itu mempunyai anak satu yang umurnya baru empat bulan. Namun kondisi lahirnya tidak sempurna, bagian bibirnya sumbing. Tentunya perlu operasi, yang rencananya akan dilaksanakan 18 Juni 2019 di RSUD Kota Tasikmalaya.
“Untuk operasi ada dari KIS. Namun memang mereka tergolong keluarga miskin dan butuh biaya operasional selama menunggu jalannya operasi serta keperluan lainnya,” ujar Ilah.
Ilah mengatakan dari aparat desa serta dari Tenaga Kesejahtraan Sosial (TKSK) Dinsos Ciamis, sudah ada kepedulian. Namun tentunya tetap perlu dukungan dari semua pihak dalam pembiayaannya.
“Semoga ada pihak lain yang bisa peduli untuk keluarga Kusnadi,” harapnya.
Senada dengan Ilah, Kepala Dusun Cibungkul, Ira Kusmirah juga membenarkan bahwa Kusnadi kesehariannya jual cendol yang penghasilanya tidak seberapa. Namun saat ini dapat ujian, anak pertamanya terlahir dengan bibir sumbing dan memerlukan penanganan operasi.
“Bila ada pihak-pihak yang mau membantu bisa langsung ke alamat rumah atau menghubungi nomor saya di 081394385680, semoga bantuannya bisa meringankan beban keluarga Kusnadi,” pungkas Ira. (galuh.id/Fahmi)