Stadion Galuh, galuh.id – Pertandingan pembuka babak 8 besar Liga 3 grup Barat di Stadion Galuh Ciamis mempertemukan PSGC Ciamis dengan Bogor FC. Pertandingan yang berlangsung Minggu (16/12/2108) pada sore hari ini disaksikan langsung oleh ribuan suporter yang memadati setiap sudut tribun Stadion Galuh.
Sebagaimana diketahui bahwa PSSI kembali menunjuk Stadion Galuh Ciamis sebagai venue penyelanggaraan Babak 8 besar Liga 3 Indonesia melalui surat yang ditandatangani Sekjen PSSI Ratu Tisha dan dikirimkan kepada manajemen tim.
Sebelumnya PSGC pernah ‘bentrok’ dengan Bogor FC pada babak penyisihan nasional, dua kali bertemu PSGC harus mengakui keunggulan anak besutan Jan Saragih ini.
Tetapi, pada pertandingan sore hari ini PSGC bermain agresif sejak peluit kick off dibunyikan wasit. PSGC membuka keunggulan setelah Aldi Imron dijatuhkan di kotak penalti. Ardi Ramdani yang diberi kepercayaan mengeksekusi penalti dengan sempurna. Namun di menit-menit akhir babak pertama, skuad Laskar Kujang berhasil menyamakan kedudukan.
Babak kedua baru berjalan 5 menit, PSGC menambah keunggulan lewat shooting keras dari luar kotak penalti pemain nomor 25 Arif. Skor berubah 2-1 untuk keunggulan PSGC.
Gempuran terus-menerus yang dilakukan PSGC terhadap Bogor FC kembali membuahkan hasil. Lewat serangan cepat, Akbar Eka Putra menyodorkan bola kepada Ganjar Kurniawan yang bebas dari kawalan pemain belakang Bogor FC, dengan tenang Ganjar menceploskan bola ke gawang Bogor FC. PSGC semakin unggul 3-1.
Laskar Kujang sempat mendapat penalti, namun eksekusi dari Riza Alfine Zidane, pemain Bogor FC melambung jauh di atas mistar gawang Bayu. Hingga peluit akhir dibunyikan skor 3-1 untuk kemenangan Laskar Singa Cala dan PSGC berhak mendapatkan 3 poin.
Menanggapi kekalahan perdananya dari PSGC Ciamis, Jan Bonardin Saragih, pelatih Bogor FC mengatakan pemainnya terlalu sering melakukan kesalahan sehingga tidak mampu mengimbangi permainan anak asuh Heri Rafni Kotari, “sedikit tidak bisa berkembang seperti halnya permainan-permainan yang sebelumnya,” terang Gian Saragih.
Sementara itu, Diki Aditia Nugraha salah satu pelatih PSGC Ciamis mengungkapkan bahwa Bogor FC dianggap sebagai tim yang kuat, terbukti dengan dua kali pertemuan, PSGC selalu kalah.
“Karena itu menghadapi Bogor FC yang bermain militan dan kompak, tidak bisa hanya beradu teknik saja, karena jika hanya teknik maka hasilnya seperti yang sudah-sudah,” terang Diki.
Ganjar Kurniawan, sang kapten bersyukur atas kemenangan PSGC, diakui Ganjaw mereka punya semangat lebih karena bermain di rumah sendiri.
(AR7/K. Putu Latief)
