Namun, dalam penggunaannya tentunya harus diawasi dan dibimbing oleh orang tua. Kalau di sekolah oleh guru begitu juga ketika di rumah, orang tua harus bisa mengawasi anak-anaknya.
“Anak-anak harus diberi pemahaman cara penggunaan gadgetnya. Serta diawasi oleh orang dewasa agar mereka bisa membatasi saat anak menggunakan HP,” kata dia.
Asep berharap semoga kejadian yang disebabkan HP seperti yang belakangan ini terjadi di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah ini yang terakhir.
“Kejadian yang menimpa anak karena HP dan menyebabkan anak itu meninggal semoga menjadi yang terakhir kalinya. Kita harus benar-benar mengawasi serta memberikan arahan terkait penggunaan dan pembatasan penggunaan HP pada anak,” ujarnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya seorang bocah kelas 3 SD, Ikmal Hamdan Maulida, ditemukan tewas di rumahnya dengan luka bakar pad bagian dadanya, Rabu 3 Agustus 2022 lalu.
Korban meninggal diduga karena ponsel yang dipakainya meledak. Peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.(GaluhId/Arul)
Editor: Ardiansyah