Perkiraan itu berdasarkan hasil mitigasi bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar.
Kemudian, khusus wilayah Kelurahan Karangpanimbal, ketinggian genangan air perkiraaan bisa mencapai 5 hingga 8 meter.
“Jika jebol, air datang dari Bendungan Leuwikeris estimasi waktu sekitar 2 jam masuk ke wilayah Banjar melalui sungai Citanduy,” ujarnya.
Adapun wilayah yang terancam bencana jebolnya Bendungan Leuwikeris antara lain Kelurahan Karangpanimbal yang meliputi Katapang, Parungsari, Cikadu, dan Ciaren.
Karena wilayah tersebut lokasinya lebih rendah dari wilayah lainnya sekaligus berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy.
Sementara itu Kepala BBWS Citanduy, Elroy Koyari mengatakan, Bendungan Leuwikeris terhadap Kota Banjar tak berdampak besar, masuk kategori aman.
Walaupun begitu, pihak PUPR terus memantau sekaligus mewaspadainya sejak proyek ini mulai pembangunan dahulu.
“Bendungan Leuwikeris rancangannya memiliki usia sampai 50 tahun, kita pastikan pemeliharaan infrastruktur harus rutin kerjakan nantinya,” katanya.