“Harapan investor, dengan hadirnya museum the mummy dengan fasilitas patung Firaun ini bisa menarik wisatawan luar datang ke Banjar, khususnya ke BWP,” kata Dedi, Jumat (17/3/2023).
Namun pada saat proses pembangunan dan mendatangkan beberapa fasilitas, sejumlah masyarakat menolak adanya patung pemimpin kafir yang sudah berada di lokasi BWP itu.
“Saat patung firaun ada di BWP, aliansi muslim dan tokoh agama di Banjar menolak. Mereka menolak adanya patung itu, bukan rencana konsep museumnya,” ujar Dedi.
Sehingga rencana pembangunan museum the mummy terpaksa akan pending sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Dedi juga menyebutkan pihak ketiga belum memberikan jawaban mengenai kelanjutan konsep museum the mummy dengan fasilitas patung Firaunnya ini.
“Dengan ada kendala ini investor pasti rugi. Hingga saat ini pun mereka belum berikan jawaban. Investor akan memikirkan lagi konsep ini,” ucapnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi