Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya berjanji akan memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik di lembaga pendidikan agama, atau dalam kehidapan di masyarakat dipanggil dengan guru ngaji.
Hal itu disampaikan Bupati Herdiat dalam sambutannya pada acara wisuda santri Taman Kanak-kanak Al Qur’an (TKA) di bawah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Alquran (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Ciamis di Gedung Islamic Center, Rabu (26/6/2019).
Menurutnya, guru ngaji di Kabupaten Ciamis saat ini kurang perhatian dari pihak pemerintah. Karena itu, dalam kepemimpinannya, Herdiat bertekad akan memperhatikan guru ngaji yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Kita akan fokus membahas kesejahteraan guru di lembaga pendidikan agama selama kepemimpinan saya akan berusaha, paling tidak dengan memberikan reward/bonus untuk para ustaz dan ustazah, agar nantinya kesejahteraannya meningkat,” ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam sambutannya di Islamic Center, Rabu (26/6/2019).
Pembahasan anggaran untuk insentif guru ngaji, kata Herdiat akan dilakukan pada perubahan anggaran tahun 2019. Pihaknya akan berusaha di tahun 2019 agar bisa dianggarkan.
“Insya Allah tidak usah menunggu tahun 2020, kami akan berusaha menganggarkan di tahun 2019 ini, untuk mempercepat kesejahteraan para guru ngaji,” ucapnya.
Herdiat mengucapkan terima kasih atas dedikasi para ustaz dan ustazah yang telah mengabdi untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, dengan menanamkan ilmu agama sejak dini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru ngaji yang telah mengabdi untuk mencerdaskan generasi penerus dengan menanamkan ilmu agama sejak dini, mudah-mudahan pengabdian menjadi ladang amal dan diridhai Allah SWT,” tuturnya.
Sementara Andang Irfan Sahara, selaku Ketua Majelis Pertimbangan Daerah LPPTKA BKPRMI Kabupaten Ciamis, mengapresiasi kebijakan Bupati Herdiat Sunarya yang akan memperhatikan para guru ngaji di Ciamis.
“Kebijakan untuk mensejahterakan para guru ngaji merupakan janji kerja beliau saat kampanye, dan kebijakan prioritas Pak Herdiat adalah kesejahteraan untuk guru TKA/TPA/DTA di Ciamis,” ungkapnya.
Saat ini, kata Andang bantuan untuk TKA hanya 1,5 juta rupiah per tahun. Nilai tersebut dinilai Andang sangat minim, apalagi anggaran tersebut didapat dari bantuan operasional lembaga yang bertujuan bukan untuk kesejahteraan
“Hanya dengan berbekal semangat mengabdi untuk keberlangsungan generasi penerus bangsa yang bernilai Qur’ani, sehingga mereka tetap bertahan dengan banyak keterbatasan,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)