Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meletakkan batu pertama pembangunan lantai 2 Masjid Jami Al-Ulum. Bertempat di Dusun Munjul, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Sabtu (3/8/2020).
Herdiat berharap dengan diletakannya batu pertama, pembangunan Masjid Jami Al-Ulum di Cipaku ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Selain itu, Bupati juga berharap masjidnya juga makmur.
”Semoga pembangunan Masjid Jami Al-Ulum ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Insyaallah masjidnya juga makmur,” kata Herdiat, dalam sambutannya sebelum peletakan batu pertama.
Ia juga berharap dengan dibangunnya lantai 2 gedung Masjid Jami Al-Ulum dapat menjadi semangat dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai Islam, khususnya di daerah Buniseuri kecamatan Cipaku.
Pada kesempatan tersebut, Herdiat mengingatkan kepada warga masyarakat yang hadir pada acara tersebut agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini masih dalam masa pandemi.
Menurut Herdiat, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di aktivitas keseharian merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dari penyebaran Covid-19.
“Di samping ikhtiar dan usaha dalam pencegahan Covid-19, kita harus berikhtiar dan berusaha juga disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tak lupa meminta pertolongan kepada Allah SWT,” ujar Herdiat.
Herdiat menuturkan, dukungan masyarakat sangat penting dalam rangka pembangunan daerah. Sebab, pemerintah tidak bisa melakukan pembangunan dengan bergerak sendiri.
Pembangunan Lantai 2 Masjid Jami Al-Ulum Sumbangan Swadaya
Herdiat pun mengapresiasi gotong royong dan sumbangan swadaya yang dilakukan masyarakat Dusun Munjul, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku. Sehingga terealisasi pembangunan masjid ini.
“Terima kasih atas gotong royong masyarakat. Juga sumbangan swadaya masyarakat dalam merealisasikan pembangunan masjid. Pemerintah tak akan bisa apa-apa apabila tidak didukung masyarakat,” tutur Herdiat.
Lebih lanjut, Herdiat mengatakan, sebagai upaya akuntabilitas dalam pengerjaan pembangunan, maka harus berupaya untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Utamanya terkait transparansi dalam masalah keuangan.
Karena apabila masyarakat sudah kurang kepercayaannya, kata Herdiat, maka akan menghambat pada pembangunan.
“Jika masyarakat sudah kurang kepercayaannya maka pembangunan pun akan berdampak dan terhambat. Seperti contoh yang terjadi di beberapa kecamatan di Ciamis,” jelas Herdiat. (GaluhID/Evi)