Berita Ciamis galuh.id – Warga Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, melarang seluruh kedatangan kendaraan umum baik yang tiba, maupun transit dari wilayah terdampak Covid-19.
Hal tersebut dilakukan menyusul informasi perkembangan kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Ciamis.
Warga yang mendatangi pengelola bus meminta kendaraan umum mereka untuk tidak menaikkan ataupun menurunkan penumpang di wilayah Banjarsari.
Ini sebagai tidakan pencegahan meluasnya wabah Corona yang saat ini meresahkan.
Perwakilan warga, Ketua RT setempat, bersama pengurus kendaraan melakukan negosiasi.
Otong Suryana, Ketua RT setempat menjelaskan, dirinya mendapat informasi dari warga mengenai masih beroperasinya kegiatan salah satu perusahaan kendaraan umum.
“Saya berinisasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk menemui pengelola perusahaan tersebut. Alhamdulilah respon kami diterima dengan baik oleh pihak pengelola, dan tidak ada kejadian apapun,” katanya, Sabtu (4/4/2020)
Otong juga mengatakan sebelum mendatangi pengelola bus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
“Inisiatif ini dilakukan kami, semata-mata untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang diinginkan,” katanya.
Berdasarkan pantauan Galuh ID, pihak pengelola bus menerima kedatangan warga dengan baik. Pengelola bus juga berjanji untuk memenuhi tuntutan dan keinginan warga yang tidak menginginkan adanya kegiatan bus di wilayahnya, baik itu menurunkan maupun menaikkan penumpang.
Sebelumnya kendaraan umum memang menumpuk di Banjarsari, lantaran wilayah Pangandaran sudah ditutup. Akibatnya bus terpaksa menurunkan penumpang di Banjarsari, termasuk menaikkan penumpang di sana.
Penumpang bukan hanya datang dari daerah sekitar Banjarsari, namun datang dari berbagai wilayah, termasuk dari daerah zona merah.
Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran dari warga di wilayah Banjarsari sehingga mendatangi pihak pengelola bus dan meminta tidak ada lagi kegiatan menaikkan atau menurunkan penumpang. (GaluhID/Yanyan)
