“Hari ini para petugas kita sebar ke seluruh kecamatan, dengan target per hari mencapai 380 ekor sapi,” ungkap Tatang.
Sementara itu, terkait dengan adanya hewan ternak di Ciamis yang terjangkit wabah PMK, Tatang mengakui pihaknya baru menerima laporan.
Namun hewan ternak yang dinyatakan terjangkit itu menurut Tatang, kini sudah kembali berstatus negative PMK.
Sehingga masih menurut Tatang, vaksinasi itu sebagai upaya untuk memutus mata rantahi wabah PMK di Kabupaten Ciamis.
“Iya, vaksinasi ini sebagai langkah ikhtiar atau upaya untuk memutus mata rantai wabah PMK di Kabupaten Ciamis,” jelas Tatang.
Selain itu, upaya yang dilakukakn untuk mengantisipasi wabah PMK pada hewan ternak di Ciamis yaitu dengan menjaga kebersihan kandang ternak.
“Salah satu dalam mengantisipasi wabah PMK di Kabupaten Ciamis, yaitu penyuluhan kebersihan kandang maupun pakan ternak,” pungkas Tatang.(GaluhId/Ardiansyah)