Senin, November 25, 2024

Ciamis Batik Festival, Bangkitkan Kejayaan Batik Lokal dan Ekonomi Kreatif

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menggelar Ciamis Batik Festival 2024 di situs budaya Karangkamulyan pada Senin (14/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong kembali kebangkitan industri batik khas daerah yang pernah berjaya.

Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, acara digagas oleh Dinas Pariwisata Ciamis untuk menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya yang sempat meredup.

Baca Juga: Herdiat Janji Tuntaskan Pembangunan Jalan Purwadadi-Lakbok Ciamis

Budi Kurnia, Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, mengungkapkan batik Ciamis pernah mencapai masa keemasan pada tahun 1960-an hingga 1970-an.

“Saat itu, kita memiliki koperasi dan pabrik batik yang cukup besar. Namun, seiring berjalannya waktu, khususnya memasuki tahun 1990-an, kejayaan itu mulai pudar,” ujar Budi.

Festival Sebagai Upaya Promosi Batik Ciamis

Kini, melalui berbagai upaya promosi dan festival seperti ini, Budi berharap batik Ciamis dapat kembali dikenal luas dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Batik Ciamis tak hanya dikenal karena motif yang unik, tetapi juga karena nilai-nilai filosofis dan sejarah yang terkandung di dalamnya.

Beberapa motif populer seperti Rerengsintung yang terinspirasi dari pohon kelapa, serta motif Ciung Wanara, yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Galuh abad ke-7, menjadi identitas budaya lokal yang sangat kaya makna.

“Motif-motif ini mencerminkan kearifan lokal dan perlu terus diwariskan,” jelas Budi.

Meski memiliki kekayaan motif, industri batik di Ciamis saat ini masih menghadapi berbagai tantangan.

Pabrik batik lokal, seperti Rukun Batik sudah tidak beroperasi secara rutin dan hanya berproduksi saat ada pesanan.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan, Nama dan Foto Camat Banjarsari Ciamis Dicatut Orang

Di sisi lain, persaingan dengan batik cetak yang lebih murah juga menjadi kendala bagi pengrajin batik tulis. Padahal batik tulis memiliki nilai seni tinggi meskipun membutuhkan proses produksi yang lebih lama dan biaya lebih besar.

Untuk melindungi warisan budaya ini, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis telah mematenkan lebih dari 80 motif batik khas Ciamis.

Budi berharap, melalui dukungan pemerintah dan masyarakat, batik tulis Ciamis dapat kembali bangkit dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Ciamis Batik Festival tidak hanya bertujuan sebagai ajang perayaan budaya. Namun, festival ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.

Pengembangan industri batik lokal, jika dilakukan dengan serius, memiliki potensi besar untuk memberikan dampak ekonomi positif bagi para pengrajin dan masyarakat Ciamis. (GaluhID/Tegar)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Shohibul Imam Ajak Implementasikan 4 Pilar Kebangsaan di Kuningan

Jabar, galuh.id - Shohibul Imam, anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, menyelenggarakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Rumah...

Artikel Terkait