Jumat, November 22, 2024

Dengan Berjualan Durian, Peserta PKH di Ciamis Mengundurkan Diri di Hadapan Bupati

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Namun Bansos PKH ini bukan bantuan yang permanen dan dijadikan tumpuan hidup satu-satunya untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Adanya kewajiban KPM mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) adalah untuk menjadi salah satu sarana agar KPM bisa mandiri dan segera keluar dari kepesertaan PKH.

“Para pendamping melakukan P2K2, salah satunya untuk memberikan motivasi serta mendampingi KPM untuk mandiri sehingga bisa terlepas dari kepesertaan PKH dan meningkat taraf ekonominya menjadi tidak miskin,” jelas salah satu Kordinator PKH Kabupaten Ciamis Indra Maulana, S.IP.,M.M.

Pendamping dinyatakan berhasil jika dapat memberikan motivasi serta dampingan, agar KPM PKH tersebut jika yang sudah mandiri atau sejahtera segera mengundurkan diri.

Dan kegiatan P2K2 yang dilakukan rutin oleh pendamping serta diikuti oleh KPM PKH terbukti dengan banyaknya yang mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Salah satu contoh yang mengharukan dan bisa menjadi inspirasi untuk KPM PKH lainnya adalah keluarnya salah satu KPM PKH Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis.

Lia Peserta PKH di Ciamis Mengundurkan Diri

Adalah Lia Suryamah KPM PKH Desa Kalijaya yang menyatakan mengundurkan diri di hadapan Bupati Ciamis serta Ketua DPRD Kabupaten Ciamis saat gelaran Festival Durian, Rabu (19/02/2020).

Lia adalah pedagang durian dan memiliki suami penyandang disabilitas daksa sehingga untuk berjalannya menggunakan bantuan kaki palsu.

Keterbatasan yang dialami oleh suaminya tidak menjadikan Lia berkecil hati apalagi putus asa, sehingga Lia tetap semangat untuk melakukan perbaikan kondisi ekonomi.

“Ibu Lia selalu hadir mengikuti P2K2, dan saya lihat memang memiliki semangat yang tinggi hingga pada akhirnya selesai P2K2, Ibu Lia mengutarakan maksudnya mengundurkan diri dari PKH,” Jelas Pendamping PKH Yadi, S.HI.

Menurut Yadi, Lia memang sudah bertekad untuk mengundurkan diri meskipun kondisi ekonominya belum bisa disebut kaya. Setelah sepakat dengan suami Lia langsung mengutarakan maksudnya.

Bahkan Lia setelah menyatakan mengundurkan diri dari kepesertaan PKH di hadapan pendamping, Lia pun menyatakan diri keluar dari PKH di hadapan Bupati Ciamis dan Ketua DPRD Kabupaten Ciamis.

Moment tersebut terjadi pada pembukaan Festival Durian, dan Lia beserta suami turut serta buka stand dengan nama Berkah Buah.

Saat rombongan Bupati Ciamis berkeliling stand, Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M yang didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Ciamis H. Nanang Permana, S.H tertegun melihat stand Berkah Buah.

“Kenapa ini ada KTP dan KK segala?” tanya bupati, dan langsung dijawab oleh Yadi, S.HI selaku pendamping PKH yang mendampingi Lia yang mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Yadi menjelaskan, Lia telah menyatakan mengundurkan diri dari kepesertaan PKH karena Lia sudah merasa mampu dengan berjualan durian.

Ketua DPRD H Nanang Permana, S.H pun memberikan apresiasi atas pengunduran diri Lia dari peserta PKH. Meskipun suami mengalami disabilitas daksa dan berjalan dengan kaki palsu.

“Wah ini patut ditiru, dengan berjualan durian bisa sejahtera,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Ciamis H. Nanang Permana, S.H.

Pada kesempatan tersebut Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M mengucapkan selamat pada Lia serta mendoakan agar usaha Lia semakin berkah. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait