Dewi Perssik nyanyikan Lathi sebenarnya sudah agak lama yaitu pada 3 Agustus lalu di pembukaan KDI 2020. Dalam sebuah video yang berdurasi 5 menit 52 detik yang dibagikan channel Youtube KDI MNCTV itu pun juga turut menampilkan Judika yang menyanyikan lagu Pamer Bojo.
Video tersebut kembali viral ketika dibagikan oleh akun instagram @nyonya_gosip pada 23 Agustus. Pasalnya, akun gosip tersebut membandingkan Dewi Persik dengan penyanyi aslinya, Sara Fajira saat live.
Dewi Perssik Nyanyikan Lathi, Banjir Pujian di Instagram
Dalam video yang dibagikan oleh @nyonya_gosip, tampak Dewi Perssik atau lebih akrab disapa Depe muncul dari atas panggung megah dengan ‘terbang’ sambil menyanyi. Penonton pun dibuat kagum dengan Depe yang menari lincah di panggung namun suaranya tetap stabil.
“Well, suara Depe lebih matang. Jam terbang dia sudah jauh, plus di penampilan kali ini ini kere, koreografinya keren, keliatan effort-nya totalitas,” tulis akun @almeiraaisha di video Dewi Perssik nyanyikan Lathi.
Bahkan penyanyi dangdut Anisa Bahar juga berkomentar, “Masih lebih stabil Depe, goyang sedikit wajar tapi kali sambil diem nggak dance pasti lebih keren suaranya.”
Namun saat Dewi Perssik nyanyikan Lathi masih memiliki kekurangan yaitu pada bagian lirik bahasa Inggris yang masih belum rapi. “Inggrisnya Depe belepotan,” tulis akun @mitje77_anakkolong.
Sedangkan penampilan penyanyi aslinya, Sara Fajira dengan Weird Genius tampil di panggung dengan pakaian kasual. Sayangnya, netizen berkomentar bahwa suara Sara masih ada fals dan memaksakan nada yang terlalu tinggi. “Fals nya ada, nada nya juga terlalu tinggi padahal suara gak nyampe..” tulis akun @yanzdanz.
Lagu Lathi sendiri merupakan karya Indonesia yang mendunia, dengan gabungan Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa. Lagu tersebut berhasil menempati deretan lagu teratas di Spotify, dan banyak penyanyi di Youtube yang melakukan cover Lathi.
Lathi yang pada awalnya muncul dengan video klip asli bertema horor. Namun, penonton merasakan aura berbeda saat Dewi Perssik nyanyikan Lathi. Penampilan Depe yang totalitas membuat Lathi terasa lebih segar dan berani.
Makna Lirik Lagu Lathi
Saat diundang ke podcast Deddy Corbuzier, Sara Fajira tidak menyangka bahwa Lathi akan sepopuler sekarang. Awalnya, Sara berpikir jika sudah mencapai 600 ribu penayangan saja sudah bagus. Ternyata video klip Lathi ditonton lebih dari 80 juta kali.
Orang-orang meramaikan Lathi dengan membuat #LathiChallenge di Tiktok. Konsep dari challenge tersebut orang-orang harus berdandan seperti pengantin Jawa tetapi kemudian berubah menjadi hantu.
Sempat beredar kontroversi lagu tersebut diduga ritual pemuja setan, padahal setelah diperdalam lagi, ternyata Lathi lebih mengusung budaya Jawa dengan memasukkan atraksi debus. Berkat Dewi Perssik nyanyikan Lathi, orang-orang kembali penasaran dengan makna lirik lagu tersebut.
I was born a fool (Aku terlahir bodoh)
Broken all the rules, oh-oh (Melanggar semua aturan)
Seeing all null (Melihat semua kesalahan)
Denying all of the truth, oh-oh (Menyangkal kebenaran)
Everything has changed (Segalanya telah berubah)
It all happened for a reason (Semua terjadi karena satu alasan)
Down from the first stage (Turun dari tahap pertama)
It isn’t something we fought for (Itu bukanlah yang kita perjuangkan)
Never wanted this kind of pain (Tidak pernah menginginkan rasa sakit ini)
Turned myself so cold and heartless (Yang mengubahku jadi dingin dan tak berperasaan)
But one thing you should know (Tapi satu hal yang harus kau tahu)
Kowe ra iso mlayu saka kesalahan (Kau tidak bisa lari dari kesalahan)
Ajining diri ana ing lathi (Reputasimu ada pada lidah)
Perkataan yang tidak baik bisa mendatangkan balasan yang tak diinginkan, oleh karena itu usahakan berkata baik. Dewi Perssik nyanyikan Lathi yang mengajarkan kita untuk menjaga lidah, karena apa pun yang kita ucap akan membentuk reputasi kita di mata orang.
Dewi Perssik nyanyikan Lathi memang keren, tetapi ketenaran lagu tersebut tidak akan seperti sekarang tanpa penyanyi aslinya. Daripada membandingkan, lebih baik kita menikmati keduanya dengan cara berbeda. (GaluhID/Elsa)