Berita Ciamis, galuh.id – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Yanuar Prihatin, mengingatkan bahaya politik identitas yang selalu muncul setiap Pemilu, baik itu Pilpres maupun Pilkada.
Menurutnya, politik identitas berlebihan malah bisa menimbulkan perpecahan. Apalagi yang dipakai berupa isu-isu sensitif.
Yanuar menerangkan, politik identitas biasa penggunaannya setiap Pemilu. Yaitu soal kesukuan, agama, ras, kedaerahan, latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.
“Politik identitas yang penggunaannya paling sering yaitu tentang agama. Itu biasanya powerfull,” katanya usai Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024 di salah satu Hotel Ciamis, Kamis (20/10/2022).
Politik identitas tersebut cenderung destruktif yang dapat menimbulkan ketersinggungan antar kelompok. Politik itu muncul dari kelompok pinggiran yang ingin masuk ke tengah untuk ikut berkuasa.