Berita Banjar, galuh.id – Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) pedagang Kupat Tahu Banjar melakukan strategi lain untuk mempertahankan pendapatannya.
Seperti halnya daerah lain yang melarang masyarakat untuk keluar rumah jika tidak terdapat kepentingan mendesak, begitu pun di Kota Banjar.
Adalah Nana, pedagang kupat tahu di Kota Banjar yang juga terkena imbas dari pandemi virus Corona (Covid-19).
Pendapatan Nana turun beberapa persen, terlebih sebagian pelanggannya berasal dari luar Kota Banjar atau yang melintas dan menyempatkan diri mampir.
“Jelas sangat berpengaruh pada pendapatan saya, terlebih pelanggan saya dari yang melintas,” jelas Nana menyampaikan pada Galuh ID, Kamis (23/04/2020).
Nana menjelaskan penurusann pendapatan terjadi sebelum Ramadan, lantaran tidak banyak yang datang dari luar kota untuk mampir ke tempatnya.
Penurunan Mencapai 30 persen.
“Sangat terasa dengan tidak adanya pembeli dari luar kota, pendapatan saya sangat berkurang karena kondisi saat ini,” jelas Nana.
Kios yang diberi nama Kupat Tahu Banjar tersebut sebelum Bulan Ramadan buka dari mulai pukul 09.00 dan tutup pukul 21.00 WIB.
Untuk harga Nana tidak melakukan perubahan, tapi tetap Rp. 10 ribu per porsinya dengan bumbu yang khas.
Namun untuk menyiasati agar pendapatannya tidak terlalu jauh penurunannya, Nana melayani penjualan melalui delivery order (DO).
Diantaranya melalui aplikasi pesan antar makanan, sehingga meskipun tetap harus berada di rumah pelanggan, Nana masih bisa menikmatai kupat tahunya.
“Untuk mempertahankan pendapatan saya terdaftar di aplikasi Go Food dan Grab Food, sehingga pendapatan tidak terlalu drastis penurunannya,” jelas Nana.
Dengan aplikasi tersebut, Nana sangat terbantu, sehingga meskipun pelanggan dari luar Kota Banjar pun masih bisa menikmati kupat tahunya.
Citarasa dari Kupat Tahu Banjar memang berbeda dengan kupat tahu lainnya, sehingga pelanggan pun enggan berpaling pada yang lain.
Nana berharap agar pandemi virus Corona (Covid-19) segara berakhir, agar kehidupan dan usahanya kembali normal seperti biasa.
“Semoga ini cepat berakhir agar kehidupan kembali normal, pelanggan dari luar kota kembali mampir menikmati kupat tahu saya,” pungkasnya. (GaluhID/Ardiansyah)