Berita Nasional, galuh.id – Maestro campursari dan juga penulis lagu asal Solo Didi Kempot meninggal dunia di Solo Jawa Tengah, pada Hari Selasa (5/5/2020).
Penyanyi dengan nama lahir Dionisius Prasetyo menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.30 di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Menurut Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Divan Fernandez, Didi Kempot saat masuk rumah sakit dalam keadaan tidak sadar.
“Datang dalam kondisi tidak sadar, kami tenaga medis berupaya semaksimal mungkin melakukan pertolongan, tetapi akhirnya meninggal,” jelas Divan.
Menurut keluarga aktifitas Didi Kempot sebelumnya sangat padat sehingga kelelahan. Penyebab kematiannya diduga karena serangan jantung.
Berita duka Didi Kempot meninggal dunia tersebut disampaikan pada media oleh kakak kandung almarhum Lilik, Lilik menyampaikan almarhum masuk rumah sakit pada malam harinya.
Lilik menyampaikan kepergian adiknya Didi Kempot sangat mengejutkan, karena almarhum masih beraktifitas seperti biasa pada hari sebelumnya.
“Tadi malam adik saya masuk Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo, dan pagi meninggal dunia,” jelas Lilik pada awak media.
Didi Kempot meninggal pada usia 53 tahun, dan bukan keluarga saja yang merasa kehilangan namun juga para fansnya.
Penyanyi kelahiran 31 Desember 1966 ini mengawali karirnya sebagai musisi jalanan di Kota Surakarta, Jawa Tengah sejak tahun 1984.
Adik dari Mamiek Prakoso Srimulat tersebut selama 2 tahun menjadi musisi jalanan, dan tahun 1987 mengadu nasip ke Jakarta.
Tidak banyak yang tahu nama lahir dari pendiri Paguyuban Campursari Indonesia ini, karena lebih tenar dengan nama Didi Kempot.
Didi Kempot merupakan nama panggung dan membawa almarhum hingga ternama, nama Kempot singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar.
Fans Didi Kempot Dari Berbagai Kalangan
Meskipun lirik yang dibawakan oleh Didi Kempot berbahasa Jawa, namun penggemarnya universal tidak hanya berasal dari Jawa Tengah saja.
Tema lagu yang ditulisnya hampir sebagian bertemakan kehilangan dan patah hati, alasannya karena setiap orang pernah mengalaminya.
Selain itu, Didi Kempot ingin selalu dekat dengan masyarakat sehingga untuk judul dan liriknya sebagian menggunakan nama-nama tempat.
Selain diminati oleh penggemar dari berbagai daerah, untuk kalangan pun lagu karya Didi Kempot diminati oleh kalangan muda.
Kalangan muda tersebut menamakan diri sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam grup fans Didi Kempot yang disebut Sobat Ambyar.
Dan Sobat Ambyar tersebut mendaulat Didi Kempot sebagai Godfather of Broken Heart dengan panggilan Lord Didi.
Selamat jalan Lord Didi, karya karyamu akan selalu dikenang sepanjang masa, semoga Tuhan menempatkanmu di tempat terbaik di sisiNya. (GaluhID/Ardiansyah)