Berita Ciamis, galuh.id – Sebanyak 34 warga Desa Pasawahan, Banjaranyar Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilarikan ke Puskesmas Cigayam untuk mendapatkan penanganan medis.
Para warga ini terdiri dari orang tua, dewasa hingga anak-anak. Kesemuanya mengaku keracunan makanan. Mereka mengaku sakit perut, mual serta muntah dan sakit kepala.
Masitoh (25) salah seorang korban, mengaku keracunan seusai menyantap kupat tahu yang ia beli dari pedagang keliling.
“Awalnya saya makan kupat tahu Senin (31/5/2021) sekitar pukul 13.00 WIB dari pedagang keliling,” ujarnya kepada galuh.id, Rabu (2/6/2021) dini hari di ruang perawatan Puskesmas Cigayam.
Saat memakan dan selesai makan kupat tahu, ia tidak merasakan gejala apa-apa. Namun pada malam harinya tiba-tiba sakit perut, mual, muntah dan sakit kepala.
“Kerasa sakitnya pada malam harinya. Sekitar pukul 11 malam. Tapi waktu itu tidak langsung ke Puskesmas. Ke Puskesmasnya Selasa malam sekitar pukul 9,” ujar Masitoh.
Ari Angga Rianto selaku Kepala Puskesmas Cigayam membenarkan adanya sejumlah warga Desa Pasawahan masuk ke Puskesmas dengan keluhan yang sama.
“Ya benar. Ada 25 orang warga Desa Pasawahan yang masuk ke Puskesms Cigayam sekitar pukul 8 malam dengan keluhan yang sama. Yaitu mual, pusing dan lemas,” jelasnya.
Setelah 25 orang dirawat di Puskesmas, hari ini, Rabu (2/6/2021) korban keracunan makanan terua bertambah hingga mencapai 34 warga.
Meskipun demikian, Ari belum bisa menyimpulkan apakah para pasien tersebut benar keracunan makanan atau tidak.
“Kami belum bisa menyimpulkan mereka keracunan makanan atau tidak. Karena harus ada pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosa atau memvonis,” terang Ari.
Hanya saja, diagnosa sementara atas pemeriksaan medis yang sudah dokter lakukan terhadap para pasien ini yaitu diare akut.
“Mereka datang ke Puskesmas Cigayam sudah dalam keadaan lemah,” pungkas Ari. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi
