Ciamis, Galuh.id – Komisi IV DPRD Kabupaten Ciamis akan memanggil kepala sekolah di Ciamis yang diduga melakukan pungli.
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya ada laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Ciamis, Rabu (03/07/219).
“Kami DPRD melalui Komisi IV menerima laporan dari masyarakat terkait pungli, padahal sebelumnya sudah melakukan rapat kerja dengan para kepala sekolah mengenai sumbangan pendidikan,” katanya.
Syarif membandingkan biaya pendidikan di Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar. Di dua wilayah tersebut, biaya pendidikan sudah tidak memberatkan orang tua murid lagi. Hal ini, kata Syarif, lantaran Pemerintah Daerah di dua wilayah tersebut bertanggung jawab akan keberlangsungan pendidikan.
Maka kami pihak komisi IV mencoba melalui rapat kerja mengusahakan aspirasi tersebut kepada Pemerintah Daerah, mengenai sumbagan pendidikan khususnya di Kabupaten Ciamis,” jelasnya.
Ia menambahkan, Komisi IV DPRD Ciamis sudah berkomitmen kepada para Kepala Sekolah mengenai dana sumbangan pendidikan tersebut. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Pemerintah Daerah dan sudah direspon dengan baik. Tujuannya agar sumbangan pendidikan tidak memberatkan orang tua murid.
“Padahal pada rapat kerja kita bahas mengenai sumbangan pendidikan, malah terjadi ada laporan dari sekolah di Ciamis yang diduga melakukan pungutan biaya sebesar 3 juta rupiah,” katanya.
Syarif menganggap dengan adanya laporan pungli tersebut, komitmen sebelumnya antara Komisi IV DPRD Kabupaten Ciamis dengan para kepala sekolah tidak digubris.
“Kenapa tidak didengar? berarti selama ini omongan kami tidak digubris oleh mereka, terus peruntukannya untuk apa uang tersebut? Maka dengan adanya laporan tersebut kami Komisi IV DPRD Ciamis akan memanggil kepada sekolah yang diduga lakukan pungli,” tandasnya. (Galuh.id/Dede)
 di salah satu Sekolah Menengah){kind=link}