“Ada sekitar 20 siswa yang berdomisili di Ciamis yang ikut dalam kegiatan tersebut,” jelas Enung.
Enung juga menyampaikan untuk siswa yang berdomisili di wilayah-wilayah lain, pihaknya sudah melakukan komunikasi juga dengan pihak Polda Jawa Barat.
“Iya kami sudah berkomunikasi dengan Polda Jawa Barat agar semua korban dari berbagai wilayah mendapatkan pendampingan oleh dinas terkait,” jelasnya
Enung menegaskan, bukti keseriusan pihaknya mendampingi korban yang selamat yaitu salah satu upayanya akan mendatangkan psikolog.
“Kami serius melakukan pendampingan, termasuk kami akan menyiapkan psikolog khusus untuk menyembuhkan trauma anak yang dapat diselamatkan,” tegas Enung.
Karena menurut Enung, masa depan anak-anak masih sangat panjang, sehingga menjadi kewajiban semua pihak untuk tetap menjaga mimpi mereka.
“Kita harus sama-sama, mimpi mereka masih sangat panjang, kita bbantu untuk meraih mimpinya, dan bantu melepaskan dari belenggu trauma,” pungkasnya.(GaluhId/Ardiansyah)