Sebelumnya, warga Dusun Ciawitali dan tokoh setempat beberapa kali mendatangi kantor Desa Pasawahan.
Kedatangan mereka karena ingin jembatan ambruk tersebut bisa segera dibangun kembali. Lantaran jembatan itu merupakan akses jalan satu-satunya warga untuk beraktivitas.
Warga dan tokoh masyarakat sebelumnya menduga Pemerintah Desa (Pemdes) Pasawahan tidak becus dalam mengurus pengajuan jembatan ambruk.
Sebagai informasi, jembatan yang menghubungkan dua Dusun tersebut ambruk pada Maret 2022 lalu lantaran tergerus aliran sungai.
Karena jembatan itu merupakan obyek vital, warga pun lantas bergotong royong membangun jembatan sementara dengan menggunakan kayu kelapa.
Kini, jembatan sementara itu kondisinya sudah mengkhawatirkan. Warga yang melintasi jembatan ini harus ekstra hati-hati. Selain itu warga pun merasa khawatir jika sewaktu-waktu jembatan ambruk saat mereka lintasi. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi