Ciamis, galuh.id – Disnakkan Ciamis menyelenggarakan sosialisasi hibah APBD Tahun Anggaran 2024 Kamis, (19/12/2024), bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Sukamaju, Ciamis, Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk narasumber dari Kejaksaan, Kepolisian, dan Inspektorat Kabupaten Ciamis.
Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam sambutannya, Kepala Disnakkan Ciamis, Giyatno, menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada penerima hibah terkait pengelolaan dana sesuai regulasi.
“Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat yang menerima hibah mampu mempertanggungjawabkan pengelolaan dana dengan baik dan benar,” jelasnya.
Giyatno menambahkan, program ini merupakan langkah penting dalam mendorong akuntabilitas dan efektivitas pemanfaatan dana hibah demi kesejahteraan masyarakat.
130 Kelompok Penerima Hibah di Tahun 2024
Pada tahun 2024, hibah akan disalurkan kepada 130 kelompok masyarakat di Kabupaten Ciamis.
Rincian penerima terdiri dari 90 kelompok di sektor peternakan dan 40 kelompok di bidang perikanan.
Besaran dana yang diterima setiap kelompok bervariasi, mulai dari Rp30 juta hingga Rp100 juta, dan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing kelompok.
Pengawasan Ketat Demi Pemanfaatan Maksimal
Giyatno menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan oleh aparat penegak hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, dan Inspektorat.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa dana hibah dimanfaatkan secara optimal dan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
“Kami berharap para penerima hibah dapat menjalankan program ini dengan baik, sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaannya,” tambah Giyatno.
Potensi Unggul di Sektor Peternakan dan Perikanan
Dalam kesempatan tersebut, Giyatno juga memaparkan besarnya potensi Kabupaten Ciamis di sektor peternakan dan perikanan, khususnya dalam produksi daging, telur, dan ikan.
Menurutnya, Kabupaten Ciamis mampu memenuhi 15-20% kebutuhan lokal dan sebagian besar hasil produksinya bahkan didistribusikan ke luar daerah.
“Kabupaten Ciamis memiliki keunggulan sebagai salah satu penyedia utama daging, telur, dan ikan untuk wilayah lokal maupun luar daerah,” ujar Giyatno dengan optimisme.
Dampak Positif untuk Perekonomian Lokal
Melalui program hibah ini, Disnakkan berharap kelompok penerima mampu meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian masyarakat setempat serta menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Ciamis.
Selain itu, program ini diharapkan mampu memperkuat posisi Kabupaten Ciamis sebagai salah satu daerah penghasil komoditas peternakan dan perikanan unggulan di Jawa Barat.
“Jika program ini berjalan lancar, kesejahteraan masyarakat akan meningkat, dan Kabupaten Ciamis akan semakin dikenal sebagai daerah dengan kontribusi besar di sektor peternakan dan perikanan,” tutup Giyatno. (GaluhID/Resa)