Berita Ciamis, galuh.id – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memprediksi akan ada peningkatan jumlah hewan kurban pada tahun 2021.
Kepala Disnakkan Ciamis, Syarif Nurhidayat, menyampaikan berdasarkan data tahun 2020, jumlah hewan kurban mencapai 12.059 ekor. Meliputi sapi, kerbau, domba, dan kambing.
“Kita memprediksi akan terjadi peningkatan hewan kurban pada tahun ini,” ucapnya, Kamis (1/7/2021).
“Karena saat kita melakukan survei, sesuai data sementara dari petugas lapangan, jumlah hewan kurban di Ciamis mencapai 12.661 ekor. Melebihi data pada tahun 2020,” sambungnya.
Menurut Syarif, faktor yang menyebabkan meningkatnya hewan kurban yaitu karena adanya pembatalan jemaah haji pada masa pandemi Covid-19.
“Banyaknya jemaah yang batal berangkat ibadah haji menjadi salah satu faktor meningkatnya orang yang berkurban di tahun ini,” ungkap Syarif.
Lebih lanjut ia menerangkan, penyembelihan hewan kurban pada masa pandemi Covid-19 sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada masa pandemi, panitia penyembelihan hewan kurban harus mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak wajib untuk mengundang banyak orang.
Oleh karenanya, dari mulai sekarang pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi mengenai tata cara pemilihan dan penyembelihan hewan kurban.
Selain itu, penanganan daging kurban yang Haus (Halal, Aman, Utuh dan Sehat) dengan mengundang unsur para panitia kurban, bandar maupun peternak yang menjual hewan kurban.
Syarif pun berpesan kepada panitia kurban agar menerapkan protokol kesehatan yang secara lebih ketat.
Karena tidak menutup kemungkinan interaksi antar orang maupun perpindahan orang menjadi faktor risiko penularan Covid-19 saat kegiatan kurban.
“Demi memutus mata rantai penyebaran Corona, kita pun terus melakukan sosialisasi agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan baik,” pungkasnya. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi
 kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memprediksi akan ada peningkatan jumlah hewan kurban pada tahun 2021.){kind=link}