Berita Ciamis, galuh.id – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis mengimbau warga berhati-hati bakar sampah pada saat musim kemarau.
Hal tersebut disampaikan Kepala DPRKPLH Ciamis Taufik Gumelar, Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, kebakaran juga bisa saja terjadi akibat lupa mematikan kompor saat bepergian yang menyebabkan kebakaran rumah dan kebakaran lahan.
Kebiasaan membakar sampah juga dapat menyebabkan kebakaran akibat human error. Hal tersebut memberikan dampak negatif karena api bisa meluas ke pemukiman warga.
Taufik juga mengatakan, semua pihak perlu waspada ketika musim kemarau terutama saat membakar sampah.
“Mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat membakar sampah. Jangan sampai menimbulkan dampak yang tidak kita inginkan,” katanya.
Taufik menuturkan, saat ini hampir seluruh daerah di Kabupaten Ciamis mengalami musim kemarau, dan pada saat kemarau wajar saja jika ada warga yang membakar sampah sendiri.
“Musim kering prediksi puncaknya Agustus-September. Suhu akan lebih tinggi dan kelembaban lebih rendah. Sehingga mudah untuk mencapai titik bakar,” tuturnya.
Taufik pun menghimbau warga agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Saat membakar sampah, harus berhati-hati dan jaga agar pembakaran sampah tersebut benar-benar selesai.
Saat Kemarau Warga Diimbau Tidak Bakar Sampah Anorganik
Selain itu lanjut Taufik, pada saat membakar sampah harus pastikan tidak ada lagi asap putih setelah pembakaran sampah.
Kemudian faktor lain yang menyebabkan kebakaran yaitu faktor alam, teriknya panas matahari dapat mudah mencapai ke titik bakar.
Taufik pun tidak melarang warga untuk membakar sampah berjenis organik karena bisa saja gunakan sebagai pupuk.
Akan tetapi, ia tetap menghimbau agar warga berhati-hati pada saat membakar sampah organik tersebut.
Taufik juga menyarankan agar sampah berjenis anorganik lebih baik kumpulkan atau tabungkan ke Bank Sampah daripada membakarnya.
“Sebab, jika sampah anorganik seperti plastik dibakar, nanti sisa dari pembakarannya itu akan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan,” ujarnya.
Jika masyarakat melakukan pilah sampah, maka dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Sehingga dapat memberikan manfaat dari kebersihan tersebut yang akan terasa oleh masyarakat.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Membangun jiwa kreatif dan mandiri dengan memilah sampah dari rumah,” pungkasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi
