Selain itu, tempat pembuangan sampah cerdas ini juga memiliki kemampuan untuk mengelompokkan sampah berdasarkan kategori.
“Selanjutnya, semua informasi mengenai nasabah dan transaksi mereka secara lengkap tercatat,” terangnya.
Putra juga mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk menghubungkan bank sampah dengan nasabah, pemerintah daerah, dan perusahaan.
Selain itu juga sebagai pendukung untuk smart city, dan ini akan menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung smart city di masa depan.
“Manfaat menggunakan digitalisasi dalam pengelolaan sampah adalah kemampuannya dalam mengelola data yang terdapat di bank sampah,” ucapnya.
Lanjut Putra, hal ini dapat memberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan industri dan juga dapat terwujud melalui dukungan CSR.
Jadi, di Ciamis akan dapat mengetahui berapa jumlah sampah yang telah di kelola dan kumpulkan.
Pemda juga memiliki kemampuan untuk mengevaluasi kinerja bank sampah yang ada dan menentukan mana yang berkinerja baik.
Putra menyatakan bahwa hal tersebut harus lakukan agar lebih terukur dan jelas.
