Untuk satu mesin pompa air kata Nono dapat menyedot air dengan kapasitas 500 liter/detik, sehingga air pun dapat cepat surut.
“Pompa ini bisa mengaliri kebutuhan air untuk luas pesawahan Lakbok Utara 6.200 ha, Lakbok Utara bagian Ciamis 4.800 ha dan Lakbok selatan (Manganti) 600 ha,” tambahnya.
Selain akan memaksimalkan pembangunan, menurut Nono, aka nada juga pembangunan bank sampah dan berdampingan dengan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
“Itu bisa bekerja sama dengan DPRKPLH, nantinya ada bank sampah yang memanfaatkan sampah tersebut,” jelasnya.
Ia pun berharap dengan adanya rumah pompa air ini masyarakat pun dapat merasakan langsung manfaatnya.
“Harapannya masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung sehingga bisa meningkatkan kembali hasil panen khususnya di Lakbok dan Purwadadi,” pungkasnya.(GaluhId/Ardiansyah)