Karena lanjut Nana, dengan menggelar event megah seperti ini otomatis banyak orang yang berdatangan. Artinya mendatangkan konsumen untuk membeli produk dari masyarakatnya.
“Semoga hasilnya benar-benar mendongkrak perekonomian. Jadi simbiosis mutualisme itu yang utama. Selain kita berbahagia, menghibur dalam 20 tahun Kota Banjar juga kita menggeliatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Selain itu ungkap Nana, ketika Banjar membranding diri sebagai Kota Event, otomatis akan menjadi sebuah icon yang bisa dikenal oleh banyak orang dari luar daerah.
Jadi tidak ada lagi orang yang menyebut bahwa Banjar ini Banjar Negara atau Banjar di Kalimantan. Tapi mereka tahu bahwa ini Banjar Patroman.
“Mudah mudahan branding Banjar ini muncul ke permukaan,” tuturnya.
Tersedia 250 Stand di Pekan Raya Kota Banjar
Owner CV. Buana Cipta Promosindo, Agus Chandra, menambahkan kegiatan ini merupakan upayanya bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Sehingga dengan adanya acara ini bisa terjadi perputaran uang. Kemudian, Pekan Raya Banjar 2023 menyediakan 250 stand. 200 standnya digunakan untuk yang berjualan atau transaksi.
“Jika perkiraan misal satu stand itu dapat Rp 1 juta per hari, berarti perputaran satu harinya itu 200 juta. Ini belum termasuk pengusaha besar seperti mobil dan lain sebagainya,” katanya.