Maka dalam kegiatan hasil evaluasi selama pengalaman tersebut, targetnya bisa mendongkrak laju ekonomi kurang lebih Rp 5,5 miliar selama pelaksanaan berlangsung.
Artinya dengan adanya kegiatan ini otomatis ada peningkatan ekonomi kerakyatan di Kota Banjar. Salah satunya dari peserta tidak hanya orang Banjar. Tapi juga ada dari daerah lain.
“Dengan adanya mereka ditarik kesini bisa beristirahat di hotel dan lain sebagainya. Sehingga perputaran ekonomi bisa kelihatan dengan adanya acara ini,” terang Agus.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan stand khusus untuk setiap instansi Pemkot Banjar. Tujuannya agar mereka bisa mensosialisasikan program yang selama ini sudah berjalan serta program-program rencana ke depan.
“Jadi masyarakat tau apa sih yang pemerintah lakukan selama ini,” ucapnya.
Kemudian ada dari pihak keamanan seperti TNI-Polri, yang mana bisa menunjukkan kepada masyarakat mengenai kesiapan mereka dalam mengamankan Kota Banjar.
Selain itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada yang lainnya seperti perbankan untuk ikut serta meramaikan dan mempromosikan produknya agar masyarakat mengetahuinya.
Jadi dari 250 stand, 50 stand diantaranya untuk UMKM binaan DISKUKMP Kota Banjar. 70 stand binaan Paguyuban Pasar Malam Indonesia, dan sisanya terdiri dari otomotif, furniture dan properti.