Berita Nasional, galuh.id – Terkait persoalan yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Kantor Menteri BUMN Erick Thohir, mendapat banyak kiriman karangan bunga dari Fans Manchester City, Kamis (16/1/2020).
Banjir karangan bunga untuk Erick Thohir bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya Erick mendapat kiriman bunga lantaran memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Ari Askhara.
Melansir dari laman antaranews, sejak pagi hingga siang hari kiriman karangan bunga masih terus berdatangan.
Skandal Jiwasraya, Fans Manchester City Beri Karangan Bunga di Kantor Menteri BUMN
Karangan bunga tersebut ditempatkan di bagian depan pintu masuk Kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Setidaknya, terdapat puluhan karangan bunga dari berbagai ukuran dikirim dari berbagai kelompok, organisasi, forum agen asuransi hingga aliansi nasabah Jiwasraya.
Bunyi tulisan dari karangan bunga tersebut juga cukup beragam, sebagai bentuk dorongan untuk memberi semangat kepada Erick Thohir.
Mulai dari dorongan untuk memberantas koruptor, bersih-bersih BUMN, penyelesaian persoalan Jiwasraya, dan tindak tegas sindikat pasar modal.
Namun, ada juga karangan bunga nyeleneh yang bertuliskan “Lebih Baik Tidak Angkat Trophy Daripada Juara Disponsori Hasil Korupsi.”
Hal itu ditulis oleh fans klub sepakbola asal Inggris, Manchester City yang beda meja sama Said Didu kalau nobar.
Pada tahun 2014 silam, Jiwasraya tercatat pernah menggandeng klub terkemuka, Manchester City, dengan kontrak selama dua tahun.
Strategi ini dimaksudkan untuk rebranding dan memperkuat penetrasi pasar di Indonesia.
Persis di tahun terakhir kontrak tersebut, The Citizen julukan Manchester City meraih juara Liga Primer Inggris.
Setali tiga uang, kini klub asuhan Pep Guardiola itu tengah kesulitan bersaing di papan atas klasemen, sama halnya dengan nasib Jiwasraya yang terbelit kesulitan keuangan.
Dari sumber lain, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, kerja sama Jiwasraya dengan Manchester City rupanya berjalan sampai 4 tahun.
Bahkan bila ditotalkan biaya yang dibayarkan Jiwasraya ditaksir Rp 38 miliar. Bahkan dalam kerja sama tersebut, apabila Manchester City berkunjung ke Indonesia akan dibayarkan.
Namun hingga kontrak berakhir, Manchester City tak pernah singgah ke Indonesia sehingga biaya tersebut kemungkinan tidak dibayarkan. (GaluhID/Dhi)
