“Kalau hanya 3 orang itu kasihan karena luas, Insya Allah ke depan minimal ada 6 orang untuk menjaga kebersihan situs Karangkamulyan,” tuturnya.
Ia menerangkan, keenam orang itu di bawah UPTD Sarana Prasarana dan bahkan sudah ada 4 orang yang membantu kebersihan di Karangkamulyan.
“Tapi yang satu orang ini relawan, namun Insya Allah tahun 2024 sudah dibayar,” ucapnya.
Muharam juga mengatakan, 3 orang tersebut merupakan masyarakat sekitar Karangkamulyan. Alasan memanfaatkan orang lokal, karena mereka keseringannya di sana.
“Rasa memiliki yang harus kita tanamkan dan pemberdayaan masyarakat di Karangkamulyan,” jelasnya.
Selain tenaga kebersihan, Muharam menyampaikan ada juru pelihara dari situs Karangkamulyan. Jadi, di kawasan pusat budaya itu saling membantu.
Ia berharap dengan adanya pusat budaya, masyarakat harus bisa menumbuhkan dan mengembangkan budaya lokal yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Ketika tumbuh, berkembang dan melindungi kebudayaan yang sudah berjalan, kemudian kita bisa memanfaatkannya,” ujarnya.