Berita Ciamis, galuh.id – Forum Komunikasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKP DAS) Ciamis menggelar audiensi di Opproom Setda Ciamis, Rabu (17/2/2021).
Bahasan dalam audiensi itu terkait pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di lingkup Kabupaten Ciamis.
Asisten Ekonomi Pembangunan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menerima langsung para audiensi.
Turut hadir Kepala BBWS Citanduy dan Kepala SKPD terkait di lingkup pemerintah Kabupaten Ciamis.
Ketua FKP DAS Ciamis, Joni Raula, mengatakan audiensi dengan Pemkab Ciamis tersebut dalam rangka pengenalan organisasi.
Selain itu, juga menyampaikan program FKP DAS sebagai upaya membangung sinergitas dengan instansi pemerintah daerah setempat.
Ia juga membahas terkait rencana aksi yang akan FKP DAS perwakilan Ciamis lakukan di tahun 2021.
“Audiensi ini kita lakukan untuk membangun penguatan koordinasi. Integrasi. Sinkronisasi dan sinergi dengan pemda,” kata Joni.
Ia juga membahas konsep Model DAS Mikro berbasis desa. Yaitu pengelolaan DAS berbasis tata ruang desa dengan pemberdayaan masyarakat untuk identifikasinya.
Selain itu, penggunaan model ini untuk merencanakan dan mengelola SDM dan SDA di wilayah desa.
“Desa tidak lagi sebagai objek pembangunan. Namun menjadi subjek dan ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” urai Joni.
Program FKP DAS Sejalan dengan Visi Misi Ciamis
Asda Ekonomi Pembangunan, Toto Marwoto, mengungkapkan program yang FKP DAS terapkan sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Ciamis.
”Khususnya pada misi ke-4. Yaitu terpeliharanya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup serta SDA sebagai penyangga kehidupan,” jelasnya.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan kegiatan di tahun 2020-2021 dalam upaya mempertahankan dan pemeliharaan DAS.
Kegiatan tersebut dikemas dalam kajian terkait Gunung Sawal. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan penelitian di gunung tersebut.
”Ada beberapa yang telah tersampaikan. Salah satunya penurunan sumber daya airnya,” ucapnya.
Dari hasil kajian, masih banyak tata kelola Gunung Sawal yang kurang pas. Untuk itu, perlu kerja sama dengan FKP DAS sebagai fungsi konservasi dan aktivitas ekonomi.
Kaitannya dengan DAS, perlu juga memperhatikan pengelolaan sampah. Beberapa permasalahan TPA di Ciamis perlu perhatian lebih.
Pihaknya telah melakukan pemilahan sampah dalam pengelolaannya di TPA sehingga Ciamis berhasil mendapat penghargaan sebagai penerima Proklim terbaik.
”Kami sangat terbantu dengan kehadiran FKP DAS. Khususnya dalam mencapai visi misi Bupati Ciamis ke depan,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)
Editor : Evi