Ciamis, galuh.id – Tersebar di media sosial (Medsos) berupa pamflet berwarna hitam yang berisi seruan bolos sekolah kepada siswa-siswi SMK, SMA, STM, MA, SMEA supaya para pelajar menggelar aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis, Kamis (26/9/2019).
Pada pamflet itu terdapat ilustras atau gambar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Dan di bawah gambar Gedung DPR RI dibubuhi tulisan sebagai berikut :
“PANGGILAN DARURAT !
Kepada seluruh Siswa/i SMK SMA STM MA SMEA hari kamis kita BOLOS sekolah, Mari kita rurun ke jalan melawan para sampah di negeri kita.
GEDUNG DPR CIAMIS
26.09.2019
Pakai almamater sekolah
Datang – Suarakan – Tak Didengar – Tempur”
Informasi tersebut cukup memantik emosi beberapa pelajar Ciamis. Mereka akan ikut aksi ke Gedung DPRD Ciamis. Padahal, informasi yang didapat wartawan bahwa yang akan melakukan aksi pada Kamis (26/9/2019) adalah mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Ciamis.
Salah satu pelajar SMA Negeri di Ciamis, KP (16) mengaku akan ikut aksi lantaran dikirimi pamflet melalui WhattsApp yang menyerukan para siswa-siswi untuk berdemonstrasi itu. Namun KP tidak mengetahui siapa pembuat pamflet seruan aksi tersebut.
“Memang ada pamflet. Tapi gak tahu siapa yang bikin. Temen-temen katanya mau ikut kalau bener ada aksi,” ujarnya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.
Selanjutnya, wartawan mencoba menghubungi salah satu anggota Musyawarah OSIS SMA se-Ciamis, ZZ (menolak disebutkan identitasnya). Ia juga mengaku tidak mengetahui siapa yang membuat dan pertamakali menyebarkan pamflet tersebut. Dia mengaku mendapat pamflet tersebut dari Medsos, WhattsApp.
Hanya saja, katanya, dia telah menghubungi forum Musyawarah OSIS SMA se-Ciamis bahwa tidak ada rencana aksi pelajar. Serta tidak ada OSIS yang membuat pamflet tersebut.
Menurutnya, setelah didiskusikan dengan Forum Musyawarah OSIS se-Ciamis bahwa mereka sepakat tidak ada aksi siswa ke Gedung DPRD Ciamis pada hari Kamis besok.
“Untuk perihal aksi besok itu tidak ada. Adanya juga dari pihak mahasiswa. Jika seandainya ada dari siswa SMA, maka itu di luar sepengetahuan para OSIS se-Ciamis, karena kami menghimbau OSIS untuk tidak melaksanakan aksi,” ujarnya. (galuh.id/Taz)