Berita Ciamis, galuh.id – Aksi galang dana dilakukan sejumlah tokoh tokoh budayawan, mahasiswa dan ormas. Selain itu juga dari berbagai elemen masyarakat lainnya yang hadir dalam forum Gelar Usik Galuh, di Aula Setda Ciamis, Kamis (19/2/2020).
Aksi tersebut terkait rencana Pemkab Ciamis untuk membuat buku sejarah kerajaan Galuh. Hal itu agar nantinya tidak ada lagi pihak yang mengusik sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis.
Gelar Usik Galuh sendiri merupakan forum diskusi dalam menyikapi pernyataan Ridwan Saidi. Pernyataan Ridwan yang tidak ada kerajaan di Ciamis, prasasti di Ciamis palsu dan Galuh artinya brutal.
Galang Dana Untuk Pembuatan Buku Sejarah Galuh
Dalam forum itulah awal mula tercetus gagasan untuk membuat sebuah buku yang dapat memparkan dengan jelas silsilah sejarah Kerajaan Galuh.
Sejarawan Universitas Padjajaran Profesor Dr Nina Herlina Lubis, M.S yang hadir sebagai salah satu narasumber. Ia mengusulkan pengadaan buku sejarah kerajaan galuh dengan menggunakan metode penelitian paling mutakhir.
Nina mengatakan, jika dipercaya untuk melakukan penerbitan buku. Dia dan timnya hanya butuh biaya Rp 195 juta tanpa melalui tender proyek.
“Dana 195 juta itu kan bisa ditulis 400 juta kalau pakai tender proyek, saya tidak mau dibiayai melalui itu,” ujarnya.
Dijelaskannya, anggaran Rp 195 juta itu akan digunakan untuk mencetak buku, pendistribusian buku kepada guru-guru sejarah, dan biaya penataran para guru sejarah.
“Nantinya buku itu bisa diunduh secara gratis karena akan dipublikasikan juga di internet,” katanya.
Mendengar pemaparan Nina, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang juga turut hadir di acara Gelar Usik Galuh tersebut secara spontan menyodorkan dua gepok uang pecahan 100 ribu.
“Ini dari saya 20 juta, yang mau ikut patungan dipersilahkan,” kata Herdiat, seraya menaruh uangnya di depan semua peserta.
Aksi spontan Herdiat ini kemudian diikuti oleh semua peserta forum diskusi. Satu per satu dari mereka ikut patungan memberikan sejumlah uang dan menyimpannya di atas kain. Sebanyak 44.700.000 rupiah berhasil dikumpulkan dari aksi galang dana spontan tersebut.
“Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberi pencerahan, khususnya kepada generasi muda, terkait sejarah kerajaan dan budaya Galuh di Ciamis,” ujar Herdiat (GaluhID/Evi)